SMK Ichthus Dikenal Sekolah Bermasalah: Kepala Dinas Bongkar Buruknya, DO hingga Siswi Hamil
Sekolah yang kini diperbincangkan lantaran ada murid tikam guru di Manado ternyata dikenal tempat kumpulan murid bermasalah.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
"Disitulah, korban menegur tersangka dan temannya agar tidak merokok," ujarnya.
Lanjutnya, teguran dari korban, tidak diterima tersangka. Sehingga, siswa kelas dua itu, pergi ke rumahnya mengambil pisau.
"Saat tersangka kembali ke sekolah, dia bertemu dengan korban yang saat itu sudah berada di atas sepeda motor," ucapnya.
Dijelaskan Kapolresta, seketika, tersangka langsung menikam korban berulang kali.
Kombes Pol Benny Bawensel mengatakan tersangka FL (16) saat ini sudah dijebloskan dalam sel tahanan Polresta Manado.
Diungkapkan Bawensel, memang tersangka di bawah umur. Namun untuk proses hukum, pihaknya mengenakan KUHP pasal 340 terhadap tersangka.
"Dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara atau maksimal penjara seumur hidup," tegas mantan Kapolres Minsel ini.
Buntut dari kasus pembunuhan guru yang dilakukan siswa tersebut adalah Dinas Pendidikan Daerah Sulut memutuskan akan menutup SMK Ichtus.
Atas kejadian ini, Kepala Dinas Pendidikan Sulut, dr Grace Punuh mengatakan, tim dari Kementerian Pendidikan didampingi Dinas melakukan investigasi.
Hasilnya tim mengeluarkan 5 rekomendasi.
Pertama, izin sekolah dibekukan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Kedua, siswa dimutasikan ke sekolah terdekat, atau didaftarkan pada paket C.
Ketiga, Siswa kelas 10 dan 11 dipindahkan ke sekolah terdekat setelah melewati tes kompetensi.
Keempat, sebelum melaksanakan mutasi siswa akan diadakan pertemuan dengan orangtua siswa.
Kelima, akun dipodik sekolah akan diblokir sementara. (*)
Baca: Redi Terpaksa Bunuh Adiknya yang Hendak Menikam Tubuh Sang Ibu
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Guru yang Tewas Ditikam Siswa, Sekolahnya Dikenal Tempat Kumpulan Murid Bermasalah"
(Tribunnews/ TribunManado.com/ Ryo_Noor/ Kompas.com/ Skivo Marcelino Mandey)