Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

"Tantangan Ekonomi Berat, Pertaruhan Kabinet Jokowi"

Kabinet Indonesia Maju telah resmi bekerja. Jokowi telah akomodir berbagai elemen untuk masuk kabinet.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Ma'ruf Amin berfoto bersama usai mengenalkan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden Joko Widodo resmi melantik 34 Menteri, 3 Kepala Lembaga Setingkat Menteri, dan Jaksa Agung untuk Kabinet Indonesia Maju. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Kabinet Indonesia Maju telah resmi bekerja.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakomodir berbagai elemen politik, termasuk kalangan profesional dalam kabinet.

"Kami tentunya berharap para menteri benar-benar dapat mengimplementasikan visi dan misi Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin. Membawa Indonesia maju, dan menyejahterahkan rakyat," ujar Ketua Umum Laskar Rakyat Jokowi, Riano Oscha dalam keterangannya, Kamis (7/1/2019).

Baca: Aliansi Relawan Jokowi: Hargai Hak Prerogratif Presiden Jokowi dalam Penyusunan Kabinet

Menurut di, Pemerintahan Jokowi dan Kiai Ma'ruf sepatutnya menghadirkan harapan baru.

"Gebrakan tim ekonomi yang berada di Kabinet Indonesia Maju sangat ditunggu oleh seluruh kalangan," kata Oscha.

Oscha mengatakan tim ekonomi harus bergerak cepat.

Sebab berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi triwulan III-2019 sebesar 5,02.

Berita Rekomendasi

Melambat dibandingkan kuartal yang sama pada tahun lalu yang tumbuh 5,17 persen.

Terpisah, Ketum Forum Relawan Jokowi, Andi Azwan mengatakan kekuatan politik pemerintahan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf sudah tidak perlu diragukan di parlemen.

"Meski begitu, kami menginginkan agar koalisi partai pendukung tetap perlu memberikan saran dan kritik kepada tim ekonomi pemerintah," katanya.

Dikatakan, fungsi pengawasan DPR mesti dioptimalkan.

"Tidak ada lagi waktu berleha-leha, tim ekonomi wajib untuk terus kerja, kerja, dan kerja," katanya.

Diakui perekonomian dunia memang tengah mengalami tekanan yang cukup berat, bahkan sudah masuk kategori resesi.

Tapi, bukan berarti itu menjadi alasan mutlak bahwa ekonomi Indonesia sulit menanjak.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas