Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Deklarasi Pembentukan Koperasi Pariwisata RI Perkuat 11 Destinasi Wisata Prioritas

Pendirian koperasi ini merespon kebijakan pemerintah yang telah menetapkan sektor pariwisata sebagai salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Deklarasi Pembentukan Koperasi Pariwisata RI Perkuat 11 Destinasi Wisata Prioritas
istimewa
Masyarakat ‘Nusantara’ dari berbagai daerah berkumpul untuk mendeklarasikan pembentukan koperasi Pariwisata Republik Indonesia (KoparRi) di Hotel Jayakarta, Jakarta, Kamis (7/11/2019). 

Salah seorang inisiator, Yosef Tor Tulis dan beberapa teman dari Alumni Sanpio 79  kemudian sepakat membentuk koperasi pariwisata Komodo sebagai wadah yang menggerakkan ekonomi rakyat di Labuan Bajo dan sekitarnya.

Gagasan ini kemudian mendapat dukungan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM. Dalam diskusi Yosef Tor Tulis dan Aventinus Janur dengan Sekretaris Menkop dan UKM Prof. Dr. Rully Indrawan pada 15 September 2019, cakupan KoparRi diperluas hingga 5 destinasi wisata premium. Disepakati juga bentuk KoparRi adalah primer nasional.

Baca: Waktu Terbaik Liburan ke Labuan Bajo, Juli-September Jadi Musim Kawin Komodo

“Sesmen kemudian mengarahkan kami untuk membicarakan teknis kegiatan sosialisasi KoparRi pertama kali di Labuan Bajo dengan Deputi Kelembagaan Kemenkop dan UKM Luhur Pradjarto. Sesmen berjanji akan melibatkan semua kedeputian dalam kegiatan di Labuan Bajo awal Oktober 2019,” ujar Aventinus.

Dalam diskusi dengan Luhur, cakupan KoparRi diperluas lagi hingga ke-11 destinasi wisata prioritas. Luhur pun meminta agar inisiator dan penggerak KoparRi segera berkomunikasi dengan calon pengelola KoparRi Labuan Bajo untuk mempersiapkan kegiatan sosialisasi koparRi.

Selain Labuan Bajo, sesuai arahan Luhur, para inisiator dan penggerak KoparRi melakukan komunikasi dengan beberapa masyarakat koperasi di destinasi wisata daerah lain seperti Borobudur, Mandalika, Danau Toba, Tanjung Lesung, Kepualauan Seribu, dan Manado.      

“Setelah pertemuan dengan Aventinus dari Jakarta, kami di Labuan Bajo pun segera melakukan konsolidasi. Dan, pada 21 Oktober 2019 kami sepakat mendirikan unit simpan pinjam sebagai bentuk konsolidasi awal yang nyata dalam rangka melaksanakan kegiatan sosialisasi KoparRi oleh Kemenkop dan UKM,” cerita Ketua KoparRi Labuan Bajo, Ren Soehadun, dalam testimoninya pada acara deklarasi pembentukan KoparRi Pusat di Jakarta, Kamis (7/11/2019). 

Baca: Potret Resor Mewah Tempat Raffi Ahmad hingga Maia Estianty Menginap di Labuan Bajo

Namun karena masalah teknis, kegiatan sosialisasi KoparRi di Labuan Bajo yang difasilitasi oleh Kemenkop dan UKM diundur ke awal Desember 2019. Kegiatan di Labuan Bajo bahkan menjadi program unggulan 100 hari Menteri Koperasi dan UKM yang baru, Teten Masduki.

Berita Rekomendasi

“Keputusan pengunduran jadwal itu kami dengar langsung dalam rapat koordinasi lima deputi kemenkop dan UKM yang dipimpin Sesmen Prof Rully didampingi Pak Luhur. Dalam pertemuan itu, semua deputi menyampaikan kegiatan konkrit di Labuan Bajo awal Desember itu,” ujar Yosef Tor Tulis yang diundang dalam rapat koordinasi itu bersama Aventinus Janur dan Thomas Junggam, di Kantor Kemenkop dan UKM, Jakarta, 31 Oktober 2019.

Perwakilan dari beberapa daerah seperti dari Danau Toba, Banten, Borobudur, dan Lampung yang hadir menyambut antusias deklarasi KoparRi ini.

Mereka bertekad segera menyiapkan pembukaan KoparRi cabang di daerah mereka, menyusul KoparRi Cabang Labuan Bajo yang sudah terbentuk dan tinggal menunggu SK pengesahan dari KoparRi Pusat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas