Presiden Jokowi Arahkan 4 Poin Penting di Ratas Program Pendidikan dan Beasiswa
Jokowi menggelar Ratas di Kantor Presiden terkait program pendidikan dan beasiswa, ia menyampaikan 4 poin penting.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Daryono
Ketiga, Jokowi berbicara terkait percepatan rehabilitasi bangunan sekolah terutama yang berada di daerah-daerah terpencil Indonesia.
Baca Juga: Bahas Kenaikan Iuran BPJS dalam Rapat Terbatas, Jokowi Berharap Tak Ada Gejolak Di Masyarakat
Presiden sangat menghimbau agar pemerintah pusat dan daerah segera memperbaiki bangunan - bangunan gedung sekolah baik Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah.
"Yang berkaitan dengan infrastruktur pendidikan, rehabilitasi gedung-gedung sekolah baik sekolah dasar sekolah menengah yang rusak," ujar Jokowi.
Karena ini sangat membahayakan keselamatan murid beserta guru-guru yang berada di bangunan sekolah tersebut.
Jangan sampai terulang kembali kejadian sekolah ambruk seperti kemarin yang terjadi di Pasuruan, Jawa Timur.
Meski ini merupakan ranah dari pemerintah daerah, namun Jokowi tetap menekankan agar segera ada percepatan untuk perbaikan gedung-gedung sekolah.
"Walaupun ini adalah wilayah ranah kewenangan daerah dan mestinya harus menjadi fokus perhatian pemerintah daerah, namun saya minta ada skema program bersama antara pusat dan daerah dalam melakukan percepatan untuk rehabilitasi gedung-gedung yang rusak berat, rusak sedang, maupun rusak ringan," ucapnya.
Keempat, adalah adanya peningkatan dalam pelayanan pendidikan.
Terutama terkait dengan urusan beasiswa.
Jokowi meminta adanya pengawalan yang baik dalam penyaluran Kartu Indonesia Pintar.
Tak hanya Kartu Indonesia Pintar, Kepala Negara juga meminta program beasiswa lainnya juga dikawal dengan serius.
"Saya minta implementasi penyaluran kartu indonesia pintar kemudian KIP kuliah dan program-program beasiswa agar dikawal dengan sebaik-baiknya sehingga betul-betul tepat sasaran," ungkap Jokowi.
Jokowi menegaskan untuk tidak ada lagi anak-anak yang tidak bisa sekolah karena terganjal masalah biaya.
"Jangan sampai ada yang putus sekolah gara-gara biaya pendidikan," tegasnya.
Dalam Ratas tersebut, dihadiri Menteri - Menteri yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju.
Tak terkecuali Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nadiem Makarim.(*)
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.