Alasan Pakai Atribut Ojek Online di Bom Mapolrestabes Medan, Pengamat Teroris: Timbulkan Efek Trauma
Alasan Gunakan Atribut Ojek Online di Bom Bunuh Diri Mapolrestabes Medan, Pengamat Teroris Dino Cresbon ungkapkan untuk timbulkan efek Trauma
Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
"Perbedaannya adalah al-kaidah selalu menggunakan high bombing untuk menunjukan eksistensi ideologinya tapi kalau isis menimbulkan eksistensi kemampuan mereka untuk menyerang aparat keamanan dan kemudian menyerang ideologi anti radikal yang dipropagandakan oleh pihak pemerintah," ujarnya.
Dino mengatakan dalam teknik pelatihan, para anggota isis rata-rata menggunakan ojek online.
"Memang pelaku rata-rata menggunakan atribut ojek online di dalam teknik pelatihan mereka untuk melakukan patroli memilih sasaran semuanya rata-rata menggunakan ojek online selama ini," ujarnya.
Dino mengungkapkan jika kemungkinan kelompok-kelompok tersebut masih akan menggunakan teknik penyamaran ojek online untuk menyebarkan ketakutan di tengah masyarakat.
"Kemungkinan menurut saya kelompok-kelompok teroris yang mempunyai tugas sasaran sementara semuanya masih tetap menggunakan pendekatan bagaimana cara menembus barikade aparat keamanan menggunakan kamuflase yaitu menggunakan atribut ojek online," ujarnya.
Hal tersebut karena mudah ditemukan, murah dan menimbulkan efek trauma yang besar.
"Pertama murah kedua bisa ditemukan dimana saja dan bisa menimbulkan efek trauma kepada masyarakat," ungkapnya.
Dino juga menjelaskan jika pelaku masih berbai'at pada ISIS periode lama.
"Memang diduga anak ini dibai'at berdasarkan isis di periode yang lama pimpinan abu bakar al baladi dan memberikan bai'at ulang kepada pemimpin isis yang baru yaitu Abu Hamza al-Quraisy," ujar Dino.
Menurut Dino pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan langsung terafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
JAD diduga adalah kelompok antek isis di Indonesia.
"Disini dia terafiliasi dengan JAD langsung bagian dari JAD Sumatera Utara," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan Tribunnews, ledakan bom terjadi di Markas Polrestabes (Mapolrestabes) Medan, Sumatera Utara pukul 08.45 WIB, Rabu (13/11/2019).
Diduga seorang pria menggunakan jaket ojek online menjadi pelaku bom bunuh diri tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.