Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penjelasan Kemenang Soal Salam Lintas Agama yang Jadi Polemik Pasca-Imbauan MUI Jatim

Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Kementerian Agama (Kemenag), Muchlis M Hanafi kini angkat bicara menjelaskan polemik salam lintas agama

Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Daryono
zoom-in Penjelasan Kemenang Soal Salam Lintas Agama yang Jadi Polemik Pasca-Imbauan MUI Jatim
Portal Kementerian Agama
Muchlis M Hanafi, Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Kementerian Agama 

Kurang lebih sama substansinya dengan salam umat Islam.

Kendati demikian, Muchlis mengatakan hal ini tentu kembali pada niat orang saat berucap.

Diketahui, semua agama meyakini Tuhan Yang Maha Esa.

"Zat Yang Wajibul-wujuud (Maha Ada), Yang Mahatinggi, Pencipta alam semesta dan Semua yang Wujud. Nama, sifat dan cara meyakininya bisa berbeda," terangnyanya dalam tulisannya yang diunggah di portal kemenag pukul 05.44 WIB.

Kemudian, dirinya menambahkan, beberapa salam tersebut berbeda nama, tapi tujuan sama.

Oleh karenanya, pihaknya mencontohkan kisah ulama, Al-Awzai dan al-Layts yang membolehkan sembelihan Ahlulkitab (Nasrani) yang disembelih dengan menyebut nama Yesus, Tuhan mereka.

Hal ini ia merujuk pada Ahkaam al-Qur'aan, al-Jasshash, 1/153.

BERITA REKOMENDASI

"Ini tidak berarti semua agama sama. Masing-masing pemeluk agama berhak atas klaim kebenaran agamanya, tanpa menafikan eksistensi lainnya," ungkapnya.

Dirinya juga menegaskan, setiap pemeluk agama harus setia pada kebenaran tunggal yang diyakini.

Sehingga dalam hal ini, apabila pendekatannya teologis esoteris maka cukup pelik untuk dibahas.

Namun, bila pendekatannya secara sosiologis, kita akan mudah menemukan jalan tengahnya.

Muchlis menjelaskan juga, dalam bersosial, terkadang harus ada mujaamalah (basa-basi) antara komponen masyarakat yang majemuk.

Salam lintas agama yang diucap pejabat menurutnya hanyalah sebuah tegur sapa sebagai bentuk penghormatan kepada semua pemeluk agama.

Tidak sampai pada masalah keyakinan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas