Polrestabes Medan Tetap Berikan Pelayanan SKCK untuk Layani Peserta CPNS
Polrestabes Medan, Sumatera Utara masih tetap melakukan pelayanan masyarakat pasca ledakan bom, Rabu (13/11/2019).
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
Dia menjelaskan pula, ada empat kendaraan mengalami kerusakan.
"Ada tiga kendaraan mobil dinas dan satu kendaraan milik pribadi," ujarnya.
Saat ini Densus 88 antiteror, Inavis dan Labfor Polda Sumatera Utara sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ledakan di halaman Mako Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019).
"Olah TKP ini untuk memastikan identitas pelaku. Kemudian semua partikel yang ditemukan akan diuji Labfor untuk mengetahui jenis bomnya. Demikian juga senyawa-senyawa yang dipakai untuk merakit bomnya," jelasnya.
Menurut informasi yang disampaikan Kompas TV, saat ini Kepolisian meminta awak media dan warga mundur beberapa jarak dari pintu masuk Mapolrestabes Medan.
Hal tersebut dilakukan untuk benar-benar mensterilkan lingkungan Mapolrestabes Medan.
Pihak Kepolisian juga mensterilkan lingkungan sekitar Mapolrestabes Medan.
Mengingat Mapolrestabes Medan berada di tengah-tengah kota.
Selain itu juga terletak di sekitar pemukiman warga dan sekitar perkantoran, termasuk kantor KPUD dan PMI.
Kepolisian Meningkatkan Kewaspadaan
Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, menyebutkan kepolisian sedang melakukan olah TKP secara matang.
Dedi Prasetyo pun mengkonfirmasi, dugaan sementara, ledakan bom tersebut diduga sebagai bom bunuh diri.
"Dugaan sementara memang betul, kejadian tersebut dapat diduga sebagai bom bunuh diri," kata Dedi Prasetyo, dalam wawancara yang ditayangkan Kompas TV.
Dedi pun menginformasikan, pelaku diduga meninggal dunia dalam kejadian tersebut.