Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Penunjukan Pimpinan BUMN, Analis Politik LIPI: Kita Tahu PDIP Berusaha Melindungi Pak Ahok

Analis Politik LIPI menilai penunjukan Ahok dapat menimbulkan polemik baru.

Editor: Ananda Putri Octaviani
zoom-in Soal Penunjukan Pimpinan BUMN, Analis Politik LIPI: Kita Tahu PDIP Berusaha Melindungi Pak Ahok
KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO
Soal Penunjukan Pimpinan BUMN, Analis Politik LIPI: Kita Tahu PDIP Berusaha Melindungi Pak Ahok 

TRIBUNNEWS.COM - Kabar terkait akan ditunjuknya politisi PDIP Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok sebagai pimpinan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menuai pro kontra di masyarakat.

Satu di antara yang mempermasalahkan soal penunjukan Ahok sebagai pimpinan BUMN ini adalah analis politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro.

Diberitakan TribunWow.com dari tayangan di kanal YouTube KOMPASTV, Sabtu (16/11/2019), Siti Zuhro menilai penunjukan Ahok sebagai pimpinan BUMN bermasalah.

 

 

 Soal Wacana Ahok Jadi Pejabat BUMN, Rizal Ramli: Pak Jokowi Cari Masalah Baru

"Secara tidak langsung Pak Erick Thohir (Menteri BUMN) melakukan tasting the water ya, ketika disebutkan namanya Pak Ahok, langsung ada reaksi yang luar biasa baik dari media mainstream maupun media online maupun sosial media ya," ujar Siti.

Siti menilai, sosok Ahok masih menjadi kontroversi di kalangan masyarakat.

Ia juga menyebut, pihaknya pernah mewanti-wanti Presiden Joko Widodo sebelum pelantikan kabinet untuk tidak memilih sosok yang dianggap dapat menjadi keributan di masyarakat.

"Padahal sejak awal bahkan sebelum pelantikan kabinet mohon untuk tidak merekrut siapapun yang bisa menjadi kontroversi maupun perdebatan di tengah masyarakat," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Hal ini dimaksudkan agar dapat mendukung kinerja Jokowi selama lima tahun ke depan.

"Karena janjinya Pak Jokowi itu luar biasa, bagaimana visi ke depannya tentang lima hal yang penting itu kan, dan itu harusnya dilakukan dengan smooth," papar Siti.

"Tanpa harus ada energi lebih untuk menjelaskan kembali, karena salah pilih kabinet," imbuhnya.

>>> Halaman Selanjutnya

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas