27 Terduga Teroris Ditangkap, Ini 6 Fakta Aksi Polisi Ungkap Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan
Bom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11/2019) lalu membuka jalan pihak kepolisian untuk menangkap sejumlah terduga teroris.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Pihak kepolisian dan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror berhasil menangkap 27 terduga teroris pasca peledakan bom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11/2019) lalu.
Sejumlah terduga teroris tersebut ditangkap di sejumlah wilayah.
Selain itu, terduga teroris juga ada yang tewas ketika proses penangkapan berlangsung.
Berikut daftar terduga terorisme yang ditangkap sepekan ini pasca bom medan:
1. 19 terduga teroris ditangkap pasca bom bunuh diri di Medan
Terduga teroris tersebut ditangkap di beberapa wilayah di Indonesia.
Di antaranya Riau, Ambon, dan Banten.
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jenderal Idham Azis menjelaskan penangkapan dilakukan untuk menyelidiki jaringan, serta keterkaitan satu dan lainnya.
Idham Azis mengatakan akan terus bekerja keras untuk membuka jaringan pelaku teroris.
"Dari pengembangan kasus tersebut, sudah ada kurang lebih 19 orang yang kita tangkap dan amankan," jelas Idham Azis.
"Kemudian 9 dari daerah Sumatra Utara sendiri. Ada yang di Riau, ada juga yang di Ambon, ada yang di Banten, Jawa Tengah, dari Jawa Timur itu semua jaringannya."
"Kita terus bekerja keras untuk membuka jaringannya. Siapa sebenarnya pelaku, karena pelaku ini juga korban."
2. Satu terduga teroris berhasil melarikan diri dan dua terduga teroris tewas di Jalan Palumanan-Kota Datar, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara
Penangkapan ketiga terduga teroris tersebut terkait dengan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11/2019).
Hal tersebut dijelaskan Kapolda Sumatra Utara, Irjen Agus Andrianto dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (16/11/2019).
Irjen Agus Andrianto menjelaskan ketika melakukan penangkapan, terduga teroris melakukan perlawanan dan menggunakan senjata api rakitan dan senjata tajam.
Sehingga mengakibatkan dua di antara tiga terduga teroris meningal dunia.
"Telah terjadi penangkapan terhadap tiga pelaku jaringan kasus peledakan bom bunuh diri yang di Mapolrestabes Medan," terang Irjen Agus Andrianto.
"Di mana ketika dilakukan penangkapan tersebut, mereka melakukan perlawanan dan menggunakan senpi rakitan, dan senjata tajam."
"Sehingga ketika dilakukan penangkapan dua di antara tiga meninggal dunia."
3. Seorang terduga teroris di Medan Jermal ditangkap dan dibawa ke Brimob.
Terduga teroris ini juga terkait dengan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.
Menurut keterangan Kepala Lingkungan Medan Jermal, Zulfahri terduga sehari-hari berjualan es tebu.
Para tetangga menilai terduga teroris dikenal tertutup dan terlibat dalam sebuah pengajian satu tahun terakhir.
"Ada penangkapan tersangka teroris, tersangka telah dibawa ke Brimob dan ini diolah TKP, penggeledahan rumah oleh Densus 88," ungkap Zulfahri.
"Ditangkap di tempat jualan dia, jualan es tebu," tambahnya.
4. Dua terduga teroris menyerahkan diri ke Polsek Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatra Utara.
Kali ini, dua terduga teroris akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatra Utara pada Minggu malam.
Hal tersebut diungkapkan Kapolda Sumatra Utara, Irjen Agus Andrianto dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (17/11/2019).
"Dua di antaranya menyerahkan diri tadi malam," kata Irjen Agus Andrianto.
5. Terduga teroris Suyono ditangkap di Cilacap, Jawa Tengah.
Suyono, dinilai mempunyai perilaku yang baik dan kerap bersosialisasi dengan masyarakat.
Rumah Suyono berada di Dusun Tritih, Desa Danasri Lor, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Sehari-hari Suyono bekerja sebagai tukang pijat.
"Biasa, itu misalnya badannya pada sakit, dipijet sama Suyono. Ya emang bukan pegawai tetap sih. Orangnya ya bergaul, bercanda" jelas Ani, warga sekitar rumah Suyono.
Data yang didapatkan dari Kartu Keluarga, Suyono memiliki satu istri dan satu orang anak.
Suyono merupakan menantu Almarhum Syaefudin Zuhri, teroris yang pernah ditangkap tahun 2009 silam.
Syaefudin Zuhri disebut telah menyembunyikan gembong teroris Noerdin M. Top.
6. Terduga teroris, Imam, ditangkap di Kabupaten Sukoharjo.
Terduga teroris yang ditangkap, Minggu (17/11/2019) di Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo diketahui bernama Imam (35).
Sehari-hari, Imam menjual peralatan rumah tangga yang dijual secara daring.
Imam ditangkap ketika berjalan ke rumahnya setelah menunaikan sholat isya bersama anaknya. (*)
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum/Agil Tri)