Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Milad yang ke-107, Berikut 5 Fakta Menarik Gerakan Muhammadiyah yang Sudah Ada Sejak 1912

Tepat hari ini 18 November 2019,Muhammadiyah merayakan milad yang ke-107. Organisasi Islam yang didirikan KH Ahmad Dahlan ini sudah eksis sejak 1

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Milad yang ke-107, Berikut 5 Fakta Menarik Gerakan Muhammadiyah yang Sudah Ada Sejak 1912
twitter.com/muhammadiyah
Organisasi Muhammadiyah zaman dahulu 

Dua belas sinar matahari yang memancar ke seluruh penjuru diibaratkan sebagai tekad dan semagat warga Muhammadiyah dalam memperjuangkan Islam, semangat yang pantang mundur dan pantang menyerah seperti kaum Hawari (sahabat nabi Isa yang berjumlah 12).

4. Ciri khas perjuangan

Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah KH Haedar Nashir saat menghadiri peletakkan batu pertama pembangunan gedung 31 lantai Universitas Muhammadiyah Surabaya, Selasa (23/4/2019)
Ketua Umum Muhammadiyah terpilih periode 2015 - 2020 (surya/sulvi sofiana)

Sejak awal terbentuk, Muhammadiyah sudah memiliki tiga ciri khas perjuangan yang tetap dipertahankan hingga sekarang.

Ciri-ciri khusus yang menjadi identitas dari hakikat atau jati diri Persyarikatan Muhammadiyah.

Dikutip dari muhammadiyah.or.id, berikut tiga ciri khas perjuangan Muhammadiyah.

1) Muhammadiyah adalah gerakan Islam.

2) Muhammadiyah adalah gerakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi munkar.

Berita Rekomendasi

3) Muhammadiyah adalah gerakan tajdid.

Baca: Pelaku Terorisme Banyak dari Usia 21-30 Tahun, Benarkah Anak Muda Mudah Dipengaruhi? Ini Jawabannya

5. Film Sang Pencerah

film sang pencerah wikipedia
Film Sang Pencerah

Sejarah terbentuknya organisasi Islam Muhammadiyah  sudah diangkat dalam layar kaca lewat sebuah film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo.

Film yang diliris pada 8 September 2010 ini dibuat berdasarkan kisah nyata tentang pendiri Muhammadiyah, Ahmad Dahlan.

Film ini dibintangi oleh Lukman Sardi sebagai Ahmad Dahlan, Muhammad Ihsan Tarore sebagai Ahmad Dahlan Muda, dan Zaskia Adya Mecca sebagai Nyai Ahmad Dahlan.

Dirangkum dari laman wikipedia.org, film ini menjadikan sejarah sebagai pelajaran pada masa kini tentang toleransi, koeksistensi (bekerjasama dengan yang berbeda keyakinan), kekerasan berbalut agama, dan semangat perubahan yang kurang.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas