3 Tokoh Politik yang Diisukan jadi Bos BUMN: dari Ahok, Chandra Hamzah hingga Sandiaga Uno
Tiga tokoh politik yang diisukan jadi Bos BUMN, ada BTP Ahok, Chandra Hamzah dan Sandiaga Uno.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Fathul Amanah
"Iya beliau akan mengisi salah satu posisi di BUMN," ungkap Arya.
Ditanya soal jabatan apa yang akan ditempati Chandra, Arya tidak menjelaskan secara rinci.
"Posisinya apakah direktur, apakah komisaris, tunggu tanggal mainnya," ujarnya.
Namun, Arya memberikan sedikit bocoran tentang BUMN sektor mana yang akan ditempati Chandra.
"Sektornya keuangan yang pasti menyangkut hajat hidup orang banyak," lanjutnya.
Arya berharap dengan rencana pemilihan tersebut, Chandra diharapkan mampu mendorong perusahaan sektor keuangan ini dalam mendukung visi misi dari Presiden Jokowi.
Ia juga menjelaskan jika beberapa hari ke depan, Menteri BUMN Erick Thohir akan memanggil sejumlah tokoh penting untuk menduduki jabatan di BUMN.
3. Sandiaga Uno, Mantan Calon Wakil Presiden Indonesia
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang juga mantan calon wakil presiden RI dikabarkan akan jadi Direktur Utama PLN.
Pihak istana ketika dikonfirmasi soal kabar tersebut, meminta awak media untuk bertanya ke Menteri BUMN Erick Thohir.
Meski proses pemilihan direksi maupun Komisaris BUMN strategis berada di tangan Presiden Jokowi namun pihak istana meminta media massa menanyakan hal itu kepada Menteri BUMN.
"Lebih baik ditanyakan ke Menteri BUMN, Pak Erick Thohir," ujar Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (18/11/2019).
Menurutnya, Presiden Jokowi telah meminta Erick untuk memperbaiki ratusan perusahaan pelat merah dan menjaga visi-misi BUMN seperti amanat pemerintah.
"Visi-misi BUMN adalah visi-misi dari presiden dan wakil presiden. Segala sesuatu terkait BUMN akan diselesaikan Kementerian BUMN," ujarnya.
Dilansir Kompas.com, posisi bos perusahaan listrik negara saat ini dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sripeni Inten Cahyani.
Sebelumnya, jabatan tersebut diisi oleh Sofyan Basir, namun ia ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan korupsi.
Sofyan kini sudah divonis bebas oleh Pengadilan Tipikor Jakarta sejak Senin (4/11/2019).
(Tribunnews.com/Maliana/Hasanudin Aco)