Ahok Bakal Pimpin BUMN, Arief Poyuono: Saya Tantang BTP Jadi Dirut Krakatau Steel
Waketum Partai Gerindra Arif Poyuono menganggap pengangkatan Ahok yang santer menduduki posisi di PLN atau Pertamina terlalu biasa.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Ifa Nabila
Serikat pekerja PT Pertamina menolak masuknya Ahok menjadi bagian dari PT Pertamina.
Penolakan tersebut disampaikan oleh Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPBB) Arie Gumilar yang memposting spanduk penolakan Ahok menjadi bos di Pertamina.
Terkait dengan penolakan tersebut, Staf Khusus BUMN Arya Sinulingga menduga penolakan serikat pekerja Pertamina terhadap Ahok kemungkinan dilandasi oleh dua hal.
Pertama, dengan masuknya Ahok mereka takut jika Ahok akan membersihkan birokrasi di dalam BUMN.
Arya menuturkan jika BUMN adalah badan usaha yang fokus kepada profesionalitas.
"Jadi kalau ada penolakan dari kawan-kawan BUMN di tempat tertentu di BUMN itu bisa dua nih yang kita lihat, pertama mereka takut terhadap masuknya Pak Ahok di dalam BUMN," terang Arya Sinulingga dalam tayangan yang diunggah YouTube KompasTV, Minggu (17/11/2019).
"Takut seperti yang terjadi di DKI dimana Pak Ahok melakukan pembersihan terhadap birokrasi," tambah Arya Sinulingga.
Kedua, penolakan Ahok bersifat politik.
"Kedua ini jangan-jangan politik, nah kalau politik ini lucu banget, kenapa sampai kawan-kawan di BUMN bermain-main politik," ujar Arya Sinulingga.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)