Tanggapi Ahok Akan Jadi Bos BUMN, Politisi PKS: Jokowi dan Erick Thohir Kurang Bisa Jaga Etika
Politisi PKS, Ahmad Fathul Bari menanggapi penunjukkan Ahok menjadi petinggi BUMN. Bari menilai Jokowi dan jajarannya kurang bisa jaga etika.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Sri Juliati
"Dan itu sebetulnya kita bicara bukan hanya bicara aturan tapi juga bicara etika."
"Kepantasan bagaimana BUMN yang diharapkan bisa menghasilkan penghasilan bagi negara yang dikelola dengan profesional tapi ternyata."
"Menurut saya kepantasan itu juga diukur dengan etika dan menurut saya hal ini menunjukkan ternyata Presiden Jokowi dan jajarannya."
"Menteri BUMN dan sebagainya kurang bisa menjaga etika di depan publik untuk menunjukkan, ini bagian etika negara yang harus kita jaga bersama," kata dia.
Isu mengenai Ahok yang akan menjadi petinggi BUMN menyeruak setelah kedatangan Ahok ke kantor Kementerian BUMN untuk bertemu dengan Erick Thohir, Rabu (13/11/2019).
Erick Thohir menilai, BUMN di Indonesia membutuhkan sosok seperti Ahok.
Ahok diharapkan mampu memajukan perusahaan yang dikelolanya.
"Ya saya rasa di BUMN dengan 142 perusahaan kita perlu figur-figur yang bisa menjadi pendobrak," terang Erick Thohir.
"Ya kan tidak mungkin 142 BUMN dipegang satu orang. Kita harapkan ada perwakilan-perwakilan yang memang punya track record, pendobrak, tidak artinya salah dan benar."
"Tapi untuk mempercepat daripada hal-hal yang sesuai diarahkan yaitu satu bagaimana menekan daripada energi juga membuka lapangan kerja dengan cara berpartner. Tapi bukan BUMN terus merekrut pekerja. "
Sama seperti Jokowi, Erick Thohir juga belum ingin menyebutkan secara jelas perusahaan BUMN mana yang akan dipimpin oleh Ahok.
Meski belum menyebutkan nama BUMN yang akan dikelola Ahok, Erick Thohir memberikan tanda jika nantinya Ahok akan ditempatkan di BUMN yang berkaitan dengan energi.
Erick Thohir juga menjelaskan pertimbangannya menunjuk Ahok menjadi calon petinggi BUMN.
Ia berpendapat, Ahok merupakan tokoh yang konsisten.
Selain itu Erick Thohir juga mengatakan rekam jejak Ahok jelas dan bisa membangun.
"Saya rasa beliau juga tokoh yang konsisten, yang sudah jelas track recordnya, bisa terus membangun," ungkap Erick Thohir.
Menurut penuturan Erick Thohir, keputusan penempatan Ahok akan disampaikan pada awal Desember 2019 mendatang. (*)
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)