Cerita Jokowi Diingatkan Dua Pimpinan Lembaga Internasional Untuk Hati-hati Urus Pertambangan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bercerita mendapat pesan dari dua pimpinan lembaga internasional agar berhati-hati dengan industri pertambangan.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bercerita mendapat pesan dari dua pimpinan lembaga internasional agar berhati-hati dengan industri pertambangan di tanah air.
Cerita tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Indonesian Mining Association Award 2019 di Hotel Ritz Calton Pacific Place, Jakarta, Rabu (20/11/2019).
"Di Bangkok acara ASEAN Summit, saya bertemu Sekjen PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) bapak Antonio Guterres. Disampaikan kepada saya, Presiden Jokowi hati-hati dengan urusan pertambangan, hati-hati urusan tambang," ucap Jokowi.
Baca: Sejarah Hari Anak Sedunia dan Pesan Antonio Guterres Peringati 30 Tahun Konvensi Hak Anak
Mendengar pernyataan tersebut, Jokowi mengaku kaget dan tidak mengira persoalan pertambangan disampaikan Sekjen PBB.
"Saya pikir apa lagi ini, ternyata dia mengajak agar Indonesia mulai mengurangi penggunaan batubara untuk pembangkit listrik. Ya saya jawab, sekarang masih dibutuhkan," kata Jokowi.
Meski saat ini masih dibutuhkan, kata Jokowi, dirinya menyampaikan Indonesia secara bertahap beralih ke energi terbarukan, seperti memanfaatkan tenaga angin di Sidrap untuk menciptakan listrik.
Baca: Dosen Pembimbing Bongkar Sosok Presiden Jokowi, Ungkap Isi Skripsinya, Tak Hanya Unggul di Akademik
"Kemudian hydro power yang besar beberapa sudah dijajaki di Mamberamo, di Sungai Kayan Kalimantan Utara, atau juga berkaitan dengan geothermal berpotensi 29 ribu megawatt dan baru digunakan belum ada 2 ribu megawatt," katanya.
Selain mendapatkan pesan dari Sekjen PBB, Jokowi mengaku turut mendapat peringatan yang sama dari Managing Director IMF Kristalina Georgieve.
"Yang saya kaget, kok mengatakan hal yang sama. Presiden Jokowi hati-hati penggunaan barubara ke depan oleh Indonesia, dalam rangka pembangkit tenaga listrik," ucap Jokowi.
Baca: Sabam Sirait: Terorisme dan Korupsi Harus Sama-sama Dihabisi
"Saya jawab hal yang sama, ya saya tahu nanti akan mulai arahjan kepada penggunaan energi baru terbarukan, baik hydro power, angin solar cell, geothermal dan lainnya," sambung Jokowi.
Mendapatkan pesan tersebut, Jokowi mengajak semua pihak untuk bersama-sama menuju penggunaan energi terbarukan dan meminta pengusaha tambang untuk menjaga kelestarian lingkungan saat melakukan eksplorasi.
"Saya ingin mengingatkan bahwa namanya tambang berasal dari sumber daya alam yang tidak bisa kita perbarui. Sehingga sekali lagi, manajemennya harus betul-betul ramah lingkungan," kata Jokowi.
Canda Jokowi