Menteri Kesehatan Sebut Kerokan Menambah Pemasukan Negara, Seperti Apa Manfaat Kerokan?
Menkes Terawan menyebut terapi pengobatan kerokan memiliki potensi menambah pemasukan di sektor wisata kebugaran. Berikut manfaat kerokan.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Daryono
“Kalau kita kan malu ya karena tiap hari melihat kita dikerokin sendiri, tapi buat orang asing itu hal yang sangat menarik,” ungkap Menkes Terawan.
Terawan menyampaikan, Kementerian Kesehatan akan menjalin kerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk meningkatkan wisata kesehatan.
Melalui kerjasama tersebut, kedua kementerian itu akan membuat konsep dan peta jalan pengembangan wisata kesehatan.
Menkes menyebutkan terdapat empat aspek yang akan ditonjolkan.
Keempat aspek itu di antaranya:
1. Wisata medis
2. Wisata kebugaran dan jamu
3. Wisata olahraga yang mendukung kesehatan
4. Wisata ilmiah kesehatan
Cara Kerja dan Manfaat Kerokan
Kerokan merupakan terapi pengobatan tradisional di Indonesia yang masih populer hingga saat ini.
Dikutip dari sains.kompas.com, kerokan termasuk terapi yang dermabrasive (merusak kulit).
Meskipun demikian, kerokan mampu menyembuhkan gejala masuk angin, seperti mual, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, dan pusing.
Gejala masuk angin ini biasanya timbul saat tubuh terganggu oleh udara dingin yang menyempitkan pembuluh darah dan membatasi asupan oksigen di kulit.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.