Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Kesehatan Sebut Kerokan Menambah Pemasukan Negara, Seperti Apa Manfaat Kerokan?

Menkes Terawan menyebut terapi pengobatan kerokan memiliki potensi menambah pemasukan di sektor wisata kebugaran. Berikut manfaat kerokan.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Daryono
zoom-in Menteri Kesehatan Sebut Kerokan Menambah Pemasukan Negara, Seperti Apa Manfaat Kerokan?
Surya/Wiwit Purwanto
Seorang warga sedang menjalani terapi kerokan. Menkes Terawan Usulkan Jual Terapi Kerokan ke Turis: Kerokan Bikin Takjub Orang Asing. 

Terkadang, reaksi ini hanya terjadi di beberapa bagian tubuh yang spesifik seperti leher dan bagian belakang tubuh.

Kerokan berguna untuk memanaskan tubuh dengan menggosok/mengerok bagian tubuh yang terasa dingin.

Kulit yang digosok akan terbuka dan menghasilkan tanda merah karena pembuluh darah di bawahnya rusak.

Namun, reaksi ini memungkinkan kulit untuk menerima lebih banyak oksigen dalam pembuluh darah untuk kemudian menetralkan zat beracun yang ada di dalam tubuh.

Kenyataannya, kerokan memang bukanlah cara yang efektif meningkatkan panas tubuh jika dibandingkan dengan minum air hangat atau ramuan herbal seperti air jahe.

Namun, rasa nyaman sehabis kerokan membuat orang ketagihan melakukan kerokan setiap kali merasakan gejala masuk angin.

Umumnya kerokan diaplikasikan di bagian punggung yang dipercaya memiliki 365 titik akupuntur.

Berita Rekomendasi

Apabila dilakukan dengan tekanan yang tepat di titik-titik tersebut, kerokan mempengaruhi sistem syaraf yang akan memerintahkan otak untuk memproduksi hormon endorfin sebagai reaksi tubuh untuk menahan rasa sakit dengan memberikan sensasi relaksasi.

Rasa nyaman ini membuat si penderita bisa tidur nyenyak dan merasa lebih segar setelahnya.

Daya tahan tubuh penderita akan meningkat dengan sendirinya setelah tubuh istirahat dengan tidur yang cukup.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta/Apfia Tioconny Billy, Sains.kompas.com/Johana Debora Imelda)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dari Sudut Pandang Ilmiah, Inilah Kenapa Orang Indonesia Suka Kerokan"


Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas