Bakal Jadi Bos BUMN, Ahok Tak Persoalkan Penolakan Serikat Pekerja
Ahok tidak mempersoalkan penolakan terhadap dirinya terkait pemilihannya menjadi pemimimpin satu diantara perusahaan BUMN.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Ayu Miftakhul Husna
“Ya kalau diminta tugas ya harus siap dong, ya kan kami pasti siap,” tegasnya.
Sebelumnya diketahui, terkait isu penempatan Ahok sebagai bos Pertamina, mendapat penolakan keras dari Serikat Pekerja Pertamina.
Penolakan ini lantang disuarakan oleh Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB), Arie Gumelar.
Arie membentangkan spanduk yang berisi seputar tulisan pertentangan untuk Ahok menjadi pemimpin di Pertamina.
Adapun tulisan dalam spanduk sebagai berikut.
'Pertamina tetap wajib utuh, tolak siapapun yang suka bikin rusuh!'
'Memilih figur tukang gaduh, bersiaplah Pertamina segera runtuh!'
Kemudian 'Berkali-kali ganti direksi kami tak peduli, tapi kedatangan biang kekacauan jadi musuh kami!'
'Pertamina menjulang, rakyat senang, pemberang datang, kita perang!'
'Pertamina bukan sarang koruptor, bukan juga tempat orang tak terpuji dan mulut kotor!'
Selain Arie, Ketua Umum Serikat Pekerja (SP), Mathilda Pertamina Kalimantan Mugiyanto juga merespon terkait kabar Ahok yang akan masuk menjadi pemimpin di Pertamina.
Senada dengan Arie, Mugiyanto juga menolak akan kehadiran Ahok di Pertamina.
Mugiyanto menejelaskan bahwa pengangkatan Ahok sebagai petinggi di Pertamina tidak dilakukan sesuai Undang-Undang BUMN Nomor 19 Tahun 2003 dan Permen BUMN Nomor 003 Tahun 2015, serta cenderung mengabaikan persyaratan formal.
Ia juga menilai manajerial Ahok lebih condong pada birokrasi dan menurutnya ini berbeda dengan memperbaiki kinerja BUMN. (*)
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma)