Beda dari Susi Pudjiastuti, Edhy Prabowo: Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan Bukan Satu-satunya Cara
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo tidak akan menenggelamkan kapal nelayan asing melainkan menghibahkan kapal kepada kampus dan masyarakat.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo mengungkapkan, menenggelamkan kapal pencuri ikan seperti yang dilakukan Susi Pudjiastuti bukanlah satu-satunya cara untuk membuat jera.
Menenggelamkan kapal memang merupakan satu dari upaya Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia serius menjaga kekayaan lautnya.
Namun, menurut Edhy, ada cara lain yang dapat dilakukan pemerintah Indonesia dalam membasmi illegal fishing.
Edhy berencana akan memanfaatkan kapal nelayan asing yang berhasil ditangkap dan inkrah (berkekuatan hukum tetap) dengan menghibahkan kepada kampus untuk kepentingan penelitian, masyarakat pesisir, dan koperasi.
Ia menyebutkan, kriteria penerima kapal nelayan asing yakni ia yang bisa memanfaatkan kapal tersebut.
"Kriterianya yang jelas ketika kami kasih kapal, kapalnya bisa dimanfaatkan, begitu kami serahkan, kami akan mengecek sebulan dua bulan kedepan menghasilkan atau tidak, jangan-jangan mangkrak lagi atau malah dijual," kata Edhy dilansir dari YouTube KOMPASTV, Kamis (21/11/2019).
Edhy mengaku mempunyai cara berbeda dengan menteri sebelum dia, Susi Pudjiastuti.
Ia akan lebih fokus pada komunikasi kepada para pemangku perikanan, misalnya pelaku usaha.
Hal ini terkait visi misi presiden untuknya.
Dua visi misi presiden di bidang kelautan dan perikanan, yakni :
Pertama, memperbaiki komunikasi dua arah antara negara dengan nelayan.
Kedua, mengembangkan sektor budi daya.
Dukung Menteri Edhy Prabowo, Wakil Ketua DPR: Penenggelaman Kapal Opsi Terakhir
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mendukung kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo akan memanfaatkan kapal-kapal pencuri ikan berbendera asing untuk menyejahterakan nelayan.