Pemerhati Pendidikan Nilai Teks Pidato Nadiem Makarim Mengandung Pesan untuk Membentuk Guru Tangguh
Pemerhati dan Praktisi Pendidikan 4.0 Indra Charismiadji menganggap Mendikbud Nadiem Makarim sudah punya gambaran mengenai pendidikan di Indonesia.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
"Apa yang beliau lakukan ini, apa yang beliau sampaikan ini, langkahnya sudah tepat," kata Indra.
Indra Charismiadji juga menuturkan harapannya untuk pendidikan di Indonesia di bawah Mendikbud Nadiem Makarim.
"Kita itu butuh blueprint (sistem pendidikan yang dibuat untuk jangka panjang), kita itu sama sekali belum punya blueprint pendidikan yang menyeluruh," terang Indra.
Selain itu, Kemendikbud harus memperbaiki dan mengawasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
"Salah satu problem besar kita adalah di LPTK, sekarang ini yang harus diawasi adalah LPTK atau FKIP itu yang betul-betul harus upgrade lah," ujarnya.
Teks Pidato Nadiem Makarim Viral, Pemerhati Pendidikan: Ini Artinya Pilihan Jokowi Tepat
Teks pidato yang akan dibacakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dalam peringatan Hari Guru pada hari ini, Senin (25/11/2019) telah viral di media sosial.
Dalam teks pidato tersebut, Nadiem menyoroti tentang tugas guru yang selalu tersandung oleh birokrasi administrasi.
Pemerhati dan Praktisi Pendidikan 4.0,Indra Charismiadji turut berkomentar soal teks pidato tersebut.
Indra Charismiadji menyampaikan tanggapannya dalam acara Kompas Petang yang kemudian diunggah oleh kanal YouTube KompasTV, Minggu (25/11/2019).
Indra Charismiadji menilai pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan adalah pilihan yang tepat.
"Yang pertama kita lihat, dengan viralnya pidato beliau ini mungkin pidato Mendikbud pertama yang viral sepanjang sejarah bangsa ini, ini kan berarti pilihan Pak Jokowi tepat," ujar Indra.
Artinya masyarakat saat ini sudah antusias bicara mengenai pendidikan.
Menurut Indra, sebelumnya bahasan mengenai pendidikan adalah sesuatu yang tidak disukai oleh masyarakat bahkan politisi.