Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerhati Pendidikan Nilai Teks Pidato Nadiem Makarim Mengandung Pesan untuk Membentuk Guru Tangguh

Pemerhati dan Praktisi Pendidikan 4.0 Indra Charismiadji menganggap Mendikbud Nadiem Makarim sudah punya gambaran mengenai pendidikan di Indonesia.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Pemerhati Pendidikan Nilai Teks Pidato Nadiem Makarim Mengandung Pesan untuk Membentuk Guru Tangguh
Youtube Kompas TV
Pemerhati dan Praktisi Pendidikan 4.0 Indra Charismiadji menganggap Mendikbud Nadiem Makarim sudah punya gambaran mengenai pendidikan di Indonesia. 

"Perubahan apapun itu emmang rumusnya 4S, S yang pertama itu dimulai dari 'Saya', kapan waktunya 'Sekarang', mulai dari sesuatu yang 'Sederhana', dan 'Selangkah demi selangkah'," ungkap Indra.

"Itu rumus perubahan, mau perubahan sebesar apapun harus mulai dari langkah pertama," tambahnya.

Selain itu, Indra menuturkan ada banyak masalah kompleks dalam dunia pendidikan di Indonesia, termasuk persoalan guru.

"Ada hal-hal yang sangat kompleks tentang pendidikan kita, kalau mau kita bedah dari guru sendiri juga sangat kompleks," terang Indra.

Masyarakat selalu berpikir bahwa kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menangani guru namun faktanya Kemendikbud tidak punya guru.

Kenyataannya, guru berada di bawah wewenang Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah.

"Masalah kompleksnya adalah, kita selalu berpikir kalau Kemendikbud itu yang menangani guru tapi faktanya kemendikbud itu tidak punya guru sama sekali," jelas Indra.

BERITA TERKAIT

Menurut Indra sekalipun Kemendikbud membuat aturan jika pemerintah daerah mengatakan jangan dilakukan maka guru akan mengikuti arahan pemerintah daerah.

Karena pada dasarnya atasan guru bukan Kemendikbud melainkan Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah.

"Jadi pada dasarnya aturan apapun yang dibuat oleh Mas Menteri kalau di daerah mengatakan tidak boleh lakukan satu yang lain mereka para guru akan ikut dengan atasannya, karena Kemendikbud itu bukan atasan mereka," ungkap Indra.

Indra menilai ada yang menarik dari hashtag yang dibuat oleh Kemendikbud, #MerdekaBelajar.

"Jadi ada hal yang kalau buat saya menarik, terutama saya malah mulai dari hashtag beliau #merdekabelajar," terang Indra.

Merdeka Belajar adalah ilmu dari Ki Hajar Dewantara dengan rumus ngandel (percaya), kandel (tebal), kendhel (berani), serta bandel (ikut aturan yang benar).

"Merdeka belajar itu kan ilmunya Ki Hajar Dewantara, belajar yang memerdekakan."

"Nah rumusnya itu kalau Ki Hajar Dewantara itu menyebutnya adalah ngandel (percaya terhadap sesuatu yang mereka lakukan), kandel (tebal), kendel (berani), dan bandel (Nggak usah ikut-ikut aturan pemerintah daerah kalau nggak tepat, ikutlah yang benar)," terangnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas