Said Didu Sebut Tugas Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina Berat
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok resmi menjadi Komisaris Utama Pertamina. Said Didu Presiden Manusia Merdeka menyampaikan penilaiannya untuk Ahok.
Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Pravitri Retno W
Menurutnya, kendala paling utama di Pertamina adalah banyaknya mafia-mafia migas.
Termasuk juga mafia-mafia proyek yang menjadi penghambat pengembangan Pertamina.
Said Didu juga menyebutkan, penugasan pemerintah kepada Pertamina yang tidak sesuai undang-undang BUMN juga masuk sebagai penghambat jalannya pengembangan Pertamina.
Lebih lanjut, Said Didu juga menyebutkan tiga indikator utama dalam kinerja Ahok yang harus dipegang.
"Menurut saya, 3 indikator utama, kinerja utama yang sebaiknya diberikan kepada Ahok adalah memberantas mafia migas, mempercepat proses-proses pembangunan kilang di Pertamina, menyelesaikan masalah penugasan pemerintah kepada Pertamina," tuturnya menegaskan.
Ia mengungkapkan hal yang akan dikerjakan Ahok sangatlah berat.
Ahok diharapkan mampu memberantas mafia migas hingga ke akarnya.
"Nah, di sinilah ujian yang berat pada Ahok karena saya paham bahwa mafia migas itu selalu, selama ini ada di kekuasaan dan ada di sekitar kekuasaan," ujarnya.
Said Didu berharap melalui Ahok, Jokowi dan Erick Tohir dapat memberantas adanya mafia yang berkeliaran di sekitar kekuasaan tersebut.
"Mudah-mudahan Presiden dan Menteri BUMN betu-betul memberantas mafia migas dan mafia-mafia penikmat penghambatnya proyek pengembangan Pertamina."
"Itu saya pikir, persyaratan apakah Ahok akan sukses apa tidak sukses."
"Kita tunggu 4 hal yang saya katakan tadi," akhir Said Didu.
Sementara itu, Erick memilih Ahok lantaran dirinya butuh sosok pendobrak di Pertamina.
"Nah, kemarin kenapa kita mau sama orang yang pendobrak. Pendobrak bukan marah-marah. Saya rasa Pak Basuki berbeda."