Foto Ahok Terpampang di Situs Pertamina Gantikan Tanri Abeng, Ini 5 Komisaris Lain yang Dampingi BTP
Kini, foto Ahok telah terpampang di situs resmi Pertamina menggantikan Tanri Abeng. Ini 5 komisaris lain yang dampingi BTP.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok telah mendatangi Kementerian BUMN pada Senin (25/11/2019) untuk menerima SK pengangkatannya sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Kini, foto Ahok terpampang di situs resmi Pertamina menggantikan Tanri Abeng.
Ada 5 dewan komisaris lain yang akan mendampingi Ahok untuk mengawasi Pertamina.
Setelah diumumkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir soal jabatan yang akan diembannya, Ahok mendatangi kantor BUMN.
Kedatangan Ahok dalam rangka pengangkatan dirinya menjadi Komisaris Utama PT Pertamina.
“Saya diminta datang untuk terima SK (Surat Keputusan Pengangkatan sebagai Komisaris Utama Pertamina),” ujar Ahok, Senin (25/11/2019), dikutip dari Kompas.com.
Mengutip dari tayangan Kompas TV, Ahok juga diperkenalkan kepada direksi dan pejabat Pertamina.
Ahok ditetapkan menjadi Komisaris Utama melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina pada Senin pagi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menggantikan Komut Pertamina sebelumnya, Tanri Abeng.
Selain Ahok, terdapat lima orang yang menduduki posisi Dewan Komisaris di PT Pertamina.
Satu di antaranya yakni Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin yang menjadi Wakil komisaris Utama.
Budi Gunadi Sadikin ternyata pernah menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Inalum.
Selain itu, Budi juga pernah menjabat sebagai Dirut PT Bank Mandiri dari tahun 2013-2016.
Selain Budi Gunadi Sadikin, ada Ego Syahrial hingga Alexander Lay yang akan mendampingi Ahok.
Berikut ini profil kelima Dewan Komisaris pendamping Ahok yang dikutip Tribunnews dari pertamina.com.
1. Budi Gunadi Sadikin sebagai Wakil Komisaris Utama
Budi Sadikin merupakan pria kelahiran 8 Oktober 1964.
Penunjukan Budi Sadikin sebagai Wakil Komisaris Utama PT Pertamina melalui surat Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Pertamina (Persero) No. No.SK-282/MBU/11/2019 tanggal 22 November 2019.
Ia menempuh pendidikan di ITB pada 1988 dengan gelar sarjana di Bidang Fisika Nuklir.
Selain itu, Budi Sadikin juga pernah mendapat sertifikasi sebagai Chartered Financial Consultant (CHFC) dan Chartered Life Underwriter (CLU) dari Singapore Insurance Institute (2004).
Karier Budi Sadikin cukup cemerlang, terlebih di sektor BUMN.
Budi Sadikin pernah menjabat sebagai Direktur of Micro and Retail Banking PT Bank Mandiri Tbk (2006-2013) hingga diangkat menjadi Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (2013-2016).
Selanjutnya, Budi Sadikin didaulat menjadi Staf husus Menteri BUMN (2016-2017), dan Direktur Utama PT Inalum (Persero).
2. Ego Syahrial sebagai Komisaris
Ego Syahrial menjabat sebagai Komisaris PT Pertamina.
Ego pernah menempuh pendidikan di Trisakti dengan gelar Sarjana Teknik Perminyakan.
Ia kemudian kembali mendapat gelar tambahan dari Imperial College London dan University of London.
Sebelum menjabat sebagai Komisaris PT Pertamina, Ego Syahrial pernah menjabat sebagai Kepala Badan Geologi, Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama ESDM, Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin), Direktur Jenderal Minyak & Gas, dan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM.
3. Condro Kirono sebagai Komisaris
Pria kelahiran Surakarta, 12 Desember 1961 tersebut merupakan perwira tinggi Polri lulusan Akpol tahun 1984.
Condro Kirono pernah menempuh pendidikan di PTIK, SESPIM, SESPATI, dan Lemhannas.
Karir Condro Kirono di kepolisian memang mulus.
Terbukti, ia pernah menjabat sebagai Kapolresta hingga Kapolda.
Jabatan terakhir yang diembannya adalah sebagai Analis Kebijakan Utama Baharkam POLRI.
4. Suahasil Nazara sebagai Komisaris
Suahasil Nazara telah menduduki jabatan sebagai Dewan Komisaris PT Pertamina sejak tahun 2015.
Pria kelahiran 23 November 1970 tersebut meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia.
Suahasil kemudian kembali menempuh pendidikan di Cornell University USA dan University of Illinois at Urbana Champaign USA.
Sebelumnya, Suahasil bekerja sebagai staf pengajar di UI hingga akhirnya bekerja di Kantor Wakil Presiden RI.
Suahasil diangkat menjadi Plt. Kepala Bidan Kebijakan Fiskal dan Kementerian Keungan RI sejak Februari 2015.
5. Alexander Lay sebagai Komisaris
Alexander Lay pernah menempuh pendidikan di Universitas Atmajaya dan ITB jurusan Teknik Perminyakan.
Ia juga memperoleh gelar Master of Laws (LL.M.) dari University of Sydney.
Pria kelahiran Flores, 21 September 1973 tersebut pernah menjabat sebagai Dewan Pengawas dalam organisasi Transparency International Indonesia.
Alexander bahkan telah memiliki firma hukum yang didirikan bersama rekannya.
(Tribunnews.com/Miftah)