Profil 8 Staf Khusus Wakil Presiden Maruf Amin, Ada Mantan Menristek Dikti dan Beberapa Ketua PBNU
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjunjuk 8 (delapan) Staf Khusus yang akan membantu menjalankan tugas selama 5 (lima) tahun ke depan. Inilah profilnya.
Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Pravitri Retno W
Mengutip dari situs resmi Universitas Indonesia, meraih ketiga gelarnya di UI.
Yaitu S-1 Fakultas Hukum tahun 1985-1990, S-2 Ilmu Hukum Bidang Hukum dan Kehidupan Kenegaraan tahun 1994-1997, dan S-3 Ilmu Hukum Bidang Hak Asasi Manusia tahun 1997-2003.
Tak hanya di UI, Satya juga mengajar di Fakultas Hukum dan Program Pascasarjana di berbagai universitas negeri dan swasta di Indonesia.
Selama di UI, Satya pernah menjabat sebagai Sekretaris Pembantu Dekan II (1990-1992), Sekretaris Jurusan Hukum Tata Negara (1993-1999), Sekretaris Pembantu Dekan Bidang Akademik (1994-1996), Staf Pembantu Dekan V Bidang Kerjasama (1997-1999), dan kemudian Pembantu Dekan V Bidang Pendayagunaan Sistem Informasi Hukum (1999-2004).
3. Sukriansyah S Latief (Bidang Infrastuktur Investasi)
Sukriansyah S Latief merupakan mantan Staf Khusus Menteri Pertanian RI Bidang Kebijakan pada Kabinet Kerja Jokowi-JK periode 2014-2019 serta Komisaris Pupuk Indonesia Holding.
Mengutip dari situs blog pribadinya, pria yang kerap disapa UQ Sukriansyah ini juga seorang jurnalis senior koran Harian Fajar.
Puncak kariernya, Sukriansyah menjabat jadi Pemimpin Redaksi (Pimpred).
Lalu, ia juga pernah menjadi wartawan Majalah Tempo pada kepemimpinan Goenawan Mohamad.
Serta Kepala Biro Majalah Forum Keadilan yang dikomandani Karni Ilyas.
Disisi lain, ia mengajar di Yayasan Universitas Fajar.
Sukriansyah juha pernah menjadi pengajar di Pascasarjana Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar.
Pria kelahiran 30 Agustus 1969 ini menyelesaikan gelar Sarjana Hukum dari Universitas Hasanuddin pada 1998.
Gelar Magister Hukum didapat Sukriansyah setelah menempuh studi Universitas Indonesia.