Laode M. Syarif Keluhkan Hubungan KPK dan Komisi III DPR: Hampir Tidak Pernah Merasa Terbantu
Wakil Ketua KPK menyampaikan keluh-kesahnya terkait hubungan KPK dengan Komisi III DPR. Ia menilai, Komisi III DPR jarang membantu.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Menurut Arsul, Kesekjenan KPK dan Laode sendiri selalu mengatakan anggaran KPK telah cukup, setiap kali Komisi III DPR menawarkan tambahan anggaran.
"Kesekjenan KPK dan Bapak kan mengatakan 'cukup anggaran kami' jadi jangan dibilang nggak pernah membantu," tegas Arsul pada Wakil Ketua KPK.
Arsul juga mengatakan bahwa Komisi III DPR sudah membuka peluang untuk memberi bantuan pada KPK namun pimpinan KPK sendiri yang tidak memanfaatkannya.
"Kami sudah membuka pintunya jadi Bapak sendiri yang tidak memanfaatkan kesempatan dukungan anggaran." lanjut Arsul.
Arsul menyampaikan, sebaliknya justru seringkali dituduh melemahkan KPK.
"Yang ada kan kami juga selalu dituduh ingin melemahkan KPK," ujarnya.
KPK Merasa Tidak Dihargai Pemerintah
Selain itu, dilansir dari Kompas.com, Laode menilai KPK seringkali tidak dihargai pemerintah dan DPR.
Pasalnya, menurut Laode, banyak rekomendasi dari institusinya tersebut yang justru tidak digubris sejumlah kementerian.
Laode pun merasa Komisi III tidak membantu kinerja KPK dalam upaya pemberantasan korupsi karena kerap dicecar saat rapat.
"Banyak sekali rekomendasi KPK itu dan terus terang saya agak merasa tidak dihargai termasuk oleh Bapak-Bapak (Komisi III)," ujar Laode, seperti yang diberitakan Kompas.com.
Awalnya, Wakil Ketua Komisi III Desmond J. Mahesa melontarkan pertanyaan terkait fungsi pencegahan korupsi yang sudah berjalan.
Desmond juga menyampaikan bagaimana respons kementerian atau lembaga lain atas rekomendasi dari KPK.
Lantas Laode mengatakan selama ini KPK telah maksimal menjalankan fungsi pencegahan dan memberikan sejumlah rekomendasi ke kementerian.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.