Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengacara: Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab Akan Tiba di Indonesia Hadiri Reuni P212

Pengacara Rizieq Shihab, Sugito Atmo Prawiro mengungkapkan Rizieq Shihab ingin segera pulang ke Indonesia.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pengacara: Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab Akan Tiba di Indonesia Hadiri Reuni P212
Vincentius Jyestha/Tribunnews.com
Pengacara Habib Rizieq Shihab, Sugito Atmo Pawiro 

Maarif memaparkan, hadir atau tidaknya Rizieq di acara Reuni 212, sudah diagendakan waktu bagi Rizieq untuk menyampaikan amanat kepada umat Islam Indonesia.

Meski demikian, Maarif berharap pencekalan Rizieq di luar negeri segera diakhiri, agar Rizieq dapat hadir di Reuni 212.

"Kami sangat berharap pengasingan Beliau (Rizieq) di luar negeri akan segera diakhiri, cekal segera dicabut."

"Sehingga di acara Reuni 212 bisa berkumpul dengan umat Islam yang sudah lama merindukan kehadiran beliau di tengah-tengah kita semua," tutur Slamet Maarif dilansir dari kanal YouTube TvOneNews, Selasa (26/11/2019).

Ia ingin, Rizieq benar-benar hadir di Reuni 212 bukan lewat video ataupun lewat suara, tetapi fisiknya hadir.

"Kami selalu berdoa dan berikhtiar semaksimal mungkin agar pengasingan beliau segera di akhiri," ungkapnya.

Maarif mengungkapkan, tujuan Reuni 212 yakni untuk menjaga spirit 212, melawan penista agama, dan menegakkan keadilan di Indonesia.

Berita Rekomendasi

Dalam acara tersebut, nantinya akan di isi dengan kegiatan zikir, munajat, dan tausiah.

"Kalau tuntutan itu kan bentuknya demo, kita minta ketemu, minta audensi. Ini kan tidak, bentuknya kita dzikir, munajat, dan tausiah, jadi bukan tuntutan," kata Slamet Maarif dilansir dari sumber yang sama.

Kolase foto Slamet Maarif dan Habib Rizieq Shihab.
Kolase foto Slamet Maarif dan Habib Rizieq Shihab. (Tribunnews Yanuar Nurcholis Majid/Tribunnews Irawan Rismawan)

Pertama kali Aksi 212 diselenggarakan karena adanya kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Pada Reuni 212, 2 Desember 2019 mendatang, dilakukan karena pelecehan agama yang dilakukan Sukmawati Soekarnoputri.

Ketika disinggung keterkaitan Reuni 212 dengan urusan politik, Maaruf membantah hal itu.

Menurutnya urusan politik sudah selesai dan Reuni 212 tidak mempunyai target politik.

Pada Reuni 212 mendatang, Maaruf mengungkapkan panitia tidak mengundang tokoh politik.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas