Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Paruru Daeng Tau, Ketua LPAAP Mengaku Nabi Terakhir hingga Dilaporkan Menistakan Agama

ketua LPPAP, Paruru Daeng Tau mengaku sebagai Nabi terakhir. MUI Tana Toraja laporkan Paruru dengan dugaan penistaan agama.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Kronologi Paruru Daeng Tau, Ketua LPAAP Mengaku Nabi Terakhir hingga Dilaporkan Menistakan Agama
Kompas.com
ketua LPPAP, Paruru Daeng Tau mengaku sebagai Nabi terakhir. MUI Tana Toraja laporkan Paruru dengan dugaan penistaan agama. Berikut kronologi lengkap 

TRIBUNNEWS.COM - Pimpinan organisasi Lembaga Pelaksanaan Amanah Adat dan Pancasila (LPAAP) Tana Toraja, Paruru Daeng Tau dilaporkan oleh MUI Tana Toraja dengan dugaan sebagai penista agama, Senin (2/12/2019)

Paruru mengaku sebagai Nabi terakhir dan mengajarkan ajaran sesat yang bertentangan dengan ajaran Islam.

Kelompok organisasi LPAAP yang mempunyai home base di Dusun Mambura, Lembang Buntu Datu, Kecamatan Mengkendek ini, telah memiliki 50 anggota dari 8 kepala keluarga.

Dilansir TribunToraja.com, Paruru yang berasal dari Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan ini datang ke Tana Toraja pada pertengahan 2002.

Kedatangannya pertama kali di Tana Toraja melalui warga sekitar home base-nya.

Warga itu bernama Syarifuddin yang bekerja sebagai guru di SMPN 3 Lamasi, Kabupaten Luwu.

Lebih lanjut, ajaran yang diajarkan Paruru yakni, salat, puasa, zakat dan haji yang menjadi kewajiban umat Islam bukanlah kewajiban bagi pengikut LPAAP.

Berita Rekomendasi

Tak hanya itu, pengikut LPAAP diajarkan untuk sembahyang sebanyak dua kali dalam sehari.

Warga sekitar yang curiga dengan aktivitas yang dilakukan LPAAP segera melaporkan kelompok organisasi tersebut ke Kantor Urusan Agama (KUA) Mangkedak.

Selanjutnya KUA Tana Toraja melaporkan kasus tersebut kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tana Toraja.

Menindaklanjuti hal itu, MUI Tana Toraja pun melakukan investigasi di markas LPAAP, Kamis (24/10/2019).

Hasil dari investigasi ditemukan berbagai aktivitas LPAAP memang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam.

Menurut Zainal, berdasarkan fakta tersebut, MUI Tana Toraja mengeluarkan fatwa bahwa paham yang diajarkan oleh LPPAP tidak sesuai dengan ajaran agama Islam, sehingga aliran tersebut dianggap sesat.

Namun, pimpinan LPAAP tidak mau menerima fatwa tersebut.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas