Pemerintah Akan Bangun Pusat Inovasi di Ibu Kota Baru
Pemerintah akan membangun pusat riset atau inovasi di Kalimantan Timur, lokasi ibu kota baru negara.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah akan membangun pusat riset atau inovasi di Kalimantan Timur, lokasi ibu kota baru negara.
Hal tersebut disampaikan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
"Kami ingin ibu kota baru mencerminkan masa depan, namanya pusat riset atau pusat inovasi untuk menyiapkan Indonesia memasuki masa depan," kata Bambang.
Baca: Terjebak Macet Setengah Jam, Jokowi Makin Yakin Pindahkan Ibu Kota ke Kalimantan Timur
Menurut Bambang, nantinya pusat inovasi di ibu kota baru akan menjadi tempat riset and development (R&D) bagi perusahaan rintisan maupun unicorn untuk tetap kompetitif.
"Jadi mereka nanti didorong mengembangkannya di sana, tapi syaratnya harus ada universitas yang berorientasi science teknologi dan matematik untuk mendukung sumber daya manusianya," papar Bambang.
Dalam pengembangan pusat inovasi di ibu kota baru, kata Bambang, pemerintah juga mengundang para peneliti Indonesia yang bekerja di luar negeri atau diaspora.
"Kami akan coba tarik diaspora Indonesia yang ada di mana-mana untuk bisa mendukung inovasi center di ibu kota baru," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memimpikan desain ibu kota negara baru di Provinsi Kalimantan Timur, ada pusat pengembangan teknologi hingga pendidikan berkualitas internasional.
"Pemerintah tidak sekadar memindahkan Istana atau kantor pemerintahan, tidak seperti itu. Pemerintah akan membangun kota yang smart metropolis," kata Jokowi di JI-Expo Kamayoran, Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Baca: Sarat TKDN, LRT Jabodebek Wajah Indonesia Maju?
Menurut Jokowi, di area ibu kota baru nantinya akan dibangun clustur pemerintahan dan pendukung lainnya, seperti pusat pengembangan teknologi, kesehatan, hingga pendidikan berkualitas internasional.
"Saya hanya bayangkan, di sana nanti ada cluster pemerintahan, ada cluster teknologi dan inovasi seperti Silicon Valley, ada cluster pendidikan dengan universitas terbaik, clutser layanan kesehatan, dan cluster wisata," ujar Jokowi.