Bamsoet Mundur dari Caketum Golkar, Airlangga Hartarto: Terima Kasih Mas Bambang Soesatyo!
Airlangga Hartarto berikan apresiasi kepada Bambang Soesatyo yang menyatakan mundur dari bursa pencalonan ketua umum Partai Golkar periode 2019-2024.
Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Daryono
"Beliau menyampaikan dengan tegas, untuk setia pada komitmen bersama dan mengedepankan persatuan, mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi," ujar Airlangga.
Airlangga menyebut, sikap yang diambil Bamsoet merupakan contoh konkret kedewasaan Partai Golkar.
Airlangga yakin keputusan Bamsoet tidak akan mengundang perpecahan seperti sejarah Golkar sebelumnya.
"Partai Golkar sudah berjanji dalam musyawarah ini, apa pun yang terjadi Partai Golkar tidak boleh terpecah lagi. Kita ingin menjadikan Munas sebuah momentum besar untuk mempersatukan, membesarkan partai, bukan sebaliknya," pungkas Airlangga.
Adapun Fakta Dibalik Mundurnya Bambang Soesatyo
Ternyata pengunduran Bamsoet juga diikuti oleh beberapa kader lainnya.
Ada dua kader Golkar yang menyatakan mundur dari bursa pencalonan mengikuti jejak Bamsoet.
Dua nama tersebut adalah Ketua DPP Golkar Indra Bambang Utoyo dan politikus senior Golkar Agun Gunandjar Sudarsa.
Tetapi diketahui, nama Indra Bambang Utoyo juga merupakan nama yang tidak memenuhi syarat pencalonan.
Indra Bambang Utoyo mengumumkan menarik diri dari bursa pencalonan sesaat setelah Bambang menyatakan mundur.
"Saya menyatakan mundur dari pencalonan bakal caketum Golkar di Munas yang akan datang," ujar Indra.
Alasannya menarik diri dari pencalonan ini tak jauh berbeda dengan Bamsoet.
Ia mengatakan pengunduran dirinya tersebut sebagai bentuk dukungan kepada Bamsoet.
"Dengan keputusan Bambang Soesatyo, kita runding, akhirnya kami mengatakan kita harus mendukung keputusan ini. Karena kami ingin menyelamatkan Partai Golkar," kata Indra menambahkan.