Istana Tanggapi Kritikan Rocky Gerung yang Sebut 'Presiden Tak Paham Pancasila': Tetap Hati-hati
Fadjroel Rachman menanggapi kritikan dari Akademisi Rocky Gerung yang menyebut Presiden Jokowi tak paham Pancasila.
Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
Ia juga menyampaikan, kritik yang disampaikan secara akademis dan logis, berbeda dengan fitnah, atau pencemaran nama baik.
"Tapi tetap hati-hati, karena kritik secara akademis, secara logis, harus dibedakan dengan fitnah, ataupun pencemaran," ungkapnya.
Sebelumnya, Rocky Gerung menyebut Presiden Jokowi tak paham Pancasila
Pernyataan Rocky Gerung itu menimbulkan pro dan kontra, karena dianggap menghina Presiden Jokowi.
Pernyataan kontroversial tersebut disampaikan Rocky Gerung saat hadir dalam acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (3/12/2019).
Rocky Gerung mennyebut pernyataan Pancasila sebagai ideologi negara, baginya tidak masuk akal.
Sebab, yang berideologi adalah orang atau individu yang mempunyai keyakinan hidup.
"Jadi negara yang berideologi itu dua kali ngaco," kata Rocky Gerung, dikutip dari YouTube Indonesia Lawyers Club.
Mantan dosen Filsafat UI itu menolak pernyataan ideologi Pancasila yang sudah final.
"Di mana finalnya? Kalau udah final artinya potensial pikiran manusia itu berhenti. Udah ada di akhirat itu yang namanya final," ujarnya.
"Saya bahkan ingin mengatakan, Pancasila itu sebagai ideologi gagal karena bertentangan sila-silanya tuh," sambungnya.
Ia mengungkapkan pernah menulis risalah yang dimuat di majalah Prisma.
Rocky membahas Pancasila bukanlah suatu ideologi dalam pengertian akademis dan diskursus ideologi.
Dalam tulisannya itu ia menggunakan riset akademis yang kuat dan tajam.