Kakorlantas Polri Yakin Hadirnya Tol Layang Jakarta-Cikampek Mampu Urai Kemacetan Saat Libur Nataru
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Istiono meninjau jalan tol layang Jakarta-Cikampek atau Japek Elevated II, Minggu (8/12/2019).
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Istiono meninjau jalan tol layang Jakarta-Cikampek atau Japek Elevated II, Minggu (8/12/2019).
Kakorlantas Polri melakukan tinjauan bersama pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Jasa Marga untuk melihat kesiapan tol layang Jakarta-Cikampek jelang dioperasikan pada 15 Desember 2019.
Polri bersama Kemenhub dan Jasa Marga melakukan tinjauan tol layang Jakarta-Cikampek mulai dari kilometer 10 hingga 48.
"Sejak awal kami sudah mempersiapkan untuk memberikan pelayanan terbaik (kepada masyarakat),” kata Irjen Pol Istiono dalam tinjauannya.
Baca: 160 Ribu Personel Polri Siap untuk Amankan Arus Mudik Natal dan Tahun Baru, Fokus di Sejumlah Titik
Istiono menilai jalan tol layang terpanjang di Indonesia tersebut sudah layak dilewati kendaraan umum.
"Kalau standar jalan tol, saya pikir sudah layak lah," ujarnya.
Keberadaan tol layang Jakarta-Cikampek menurut Kakorlantas akan sangat membantu mengatasi kemacetan saat libur natal dan tahun baru (nataru).
Meskipun begitu, Polri tetap bersiaga dalam mengamankan dan mempersiapkan rekayasa arus lalu lintas bila terjadi kepadatan.
“Kami akan tetap siaga. Kalau terjadi kepadatan kami akan memberlakukan one way, kemudian contra flow,” kata Istiono.
Baca: Tol Layang Jakarta-Cikampek Akan Dibuka pada 15 Desember 2019
Kakorlantas memprediksi kemacetan akan terjadi di kilometer 48, mengingat titik tersebut merupakan titik persinggungan kendaraan.
Untuk itu, pihaknya pun sudah membuat antisipasinya.
"Saya perhatikan juga nanti rest area itu supaya kita atur dengan baik," katanya.
Untuk kesiapan sarana dan prasarana di Tol Layang Jakarta-Cikampek, Kakorlantas yakin bila pihak pengembang jalan tol sudah mempersiapkannya.
Termasuk penanganan ketika ada kecelakaan di jalan tol layang.
Baca: Menteri Budi Karya Prediksi Total Penumpang Nataru Capai 16 Juta Orang
“Tentu pengembang jalan tol sudah memikirkannya, tinggal nanti penanganan ketika ada insiden, itu harus disiapkan,” ujarnya.
Kakorlantas berharap dengan hadirnya tol layang Jakarta-Cikampek, kemacetan saat libur natal dan tahun naru bisa diminimalisir.
"Tentunya dengan pemberlakukan elevated ini menjadi bagian dari solusi pemerintah untuk memperlancar arus pemudik menuju Jawa," katanya.