Mundur Sebagai Kandidat Ketum Golkar, Ini Kata Bamsoet di Depan Pendukungnya
Bambang Soesatyo yang sempat maju menjadi kandidat Ketua Umum Partai Golkar 2019-2024 menegaskan tidak ada perjuangan yang sia-sia
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang sempat maju menjadi kandidat Ketua Umum Partai Golkar 2019-2024 menegaskan tidak ada perjuangan yang sia-sia dalam sebuah kompetisi.
Walaupun pada akhirnya dirinya memilih mundur demi kebaikan bersama, namun nilai-nilai yang telah diperjuangkan bersama kandidat lainnya seperti Indra Bambang Utoyo, Ridwan Hisyam dan Agun Gunanjar untuk membesarkan Partai Golkar tak akan pernah padam.
Hal itu dikatakan pria yang akrab disapa Bamsoet ini saat bertemu para pendukungnya, di Jakarta, Jumat (6/12/2019) malam.
Baca: Airlangga dan Bamsoet Dipuji Tidak Rusak Partai Golkar
Baca: Ketua MPR Dukung Irjen Listyo Sigit Prabowo Jabat Kabareskrim
Baca: Maruf Amin Berharap Airlangga-Bamsoet Bisa Kompak Besarkan Golkar
"Terimakasih untuk sahabat yang telah memberikan dukungan baik dalam bentuk doa maupun kerja bersama. Khususnya, selama lebih kurang lima bulan, sejak saya menerima amanah dari Depinas Soksi, pengurus Partai Golkar tingkat I dan II, Hasta Karya, termasuk FKPPI dan Pemuda Pancasila, kader maupun senior Partai Golkar serta organisasi pendiri, yang didirikan, maupun partner Partai Golkar, untuk maju menjadi kandidat Ketua Umum Partai Golkar pada deklarasi 18 Juli 2019. Kita semua tahu bahwa sebenarnya titik kemenangan sudah terjangkau. Tapi sudahlah. Kita harus dahulukan kepentingan yang lebih besar, yakni keutuhan Partai Golkar," ujarnya.
Usai memberikan sambutan Bamsoet langsung Membawakan lagu "My Way" untuk memeriahkan acara.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini mengungkapkan sama sekali tidak ada kekecewaan baik dalam dirinya maupun pihak yang mendukungnya.
Semua berbesar hati menerima fakta politik dan tetap kompak serta semangat dalam membesarkan Partai Golkar.
"Politik itu seperti cuaca. Ketika matahari bersinak terik, pilihan terbaik adalah berteduh agar tidak gosong. Kita harus sabar menunggu perubahan cuaca. Karena itu, sejak selesainya penyelenggaraan Munas Partai Golkar, tidak ada lagi faksi-faksi. Mari jaga keutuhan barisan yang sudah tersusun. Perjuangan masih terus berlanjut bersama seluruh elemen dan kader Partai Golkar yang lain untuk menjadikan partai ini kembali mandiri dan jaya dimasa mendatang. No sacrifice is wasted," ujar Bamsoet.
Wakil Ketua Umum SOKSI dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menilai sudah menjadi tugas, tanggungjawab, sekaligus kebanggaan bagi dirinya sebagai bagian dari keluarga besar Partai Golkar untuk tetap menjaga kekompakan dan semangat juang.
Mantan Ketua DPR RI dan Mantan Ketua Komisi III DPR RI ini berharap persaudaraan yang selama ini telah terbangun, tetap bisa terjalin erat hingga kapanpun, tanpa kelas, tanpa jarak, dan tanpa batas.
Nelalui persaudaraan ini, bukan hanya bisa membesarkan Partai Golkar namun juga mengawal kesuksesan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Bersama pemerintahan Presiden Joko Widodo, kita sukseskan jalannya roda pembangunan. Sehingga rakyat Indonesia semakin sejahtera, maju, adil, dan makmur. Serta tetap menjadi bangsa yang bermartabat di hadapan bangsa-bangsa lainnya," kata Bamsoet usai melantunkan lagu My Way milik Frank Sinarta.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.