Ragam Respons Pemecatan Dirut Garuda Ari Ashkara, dari Internal Garuda hingga Jokowi & Sandiaga Uno
Pemecatan mantan Dirut Garuda Ari Ashkara oleh Menteri BUMN Erick Thohir menuai respon dari berbagai pihak. Banyak pihak yang mendukung.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Pemecatan Dirut Garuda Ari Ashkara oleh Menteri BUMN Erick Thohir menuai respons dari berbagai pihak.
Pemecatan Ari Ashkara lantaran kasus penyelundupan onderdil Harley Davidson dan sepeda Brompton di dalam pesawat baru milik maskapai Garuda Indonesia yang diterbangkan dari Perancis.
Ikatan Awak Kabin
Menanggapi kasus penyelundupan, Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (Ikagi) menyambut baik keputusan Erick Thohir memecat Ari Ashkara.
Dikutip dari Kompas.com, Ketua Ikagi, Zaenal Muttaqin sangat mendukung respons Erick Thohir memberhentikan Ari Ashkara dari posisi Dirut Garuda.
"Jadi kami sangat mendukung respons cepat Pak Erick yang telah memecat Ari Askhara terkait kasus penyelundupan Harley Davidson," pungkasnya.
Selama kepemimpinan Ari Ashkara, Ikagi menilai banyak dirugikan.
Hal itu terkait kebijakan-kebijakan yang diambilnya.
Zaenal mengungkapkan beberapa kebijakan yang merugikan di antaranya Ari Ashkara mengubah rute penerbangan Jakarta-Amsterdam menjadi Bali-Medan-Amsterdam.
Akibatnya, awak kabin harus bekarja lebih lama.
"Tentang pengalihan rute, itu merugikan awak kami karena perjalanan lebih panjang sehingga jam kerja kami melebihi batas wajar. Itu malah hampir 19 jam lebih perjalanan kita," katanya.
Alasan pemindahan pun tidak secara jelas diketahui.
"Jadi saya juga enggak tahu kenapa, kenapa dialihkan penerbangan jadi Denpasar ke Kualanamu dan baru ke Amsterdam. Saya tidak tahu seperti apa, apa alasan Pak Ari yang mendasar sehingga melakukan pengalihan," ungkap dia.
Selain itu, Zaenal juga mengungkapkan beberapa kebijakan kontroversial Ari Ashkara.