Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ragam Respons Pemecatan Dirut Garuda Ari Ashkara, dari Internal Garuda hingga Jokowi & Sandiaga Uno

Pemecatan mantan Dirut Garuda Ari Ashkara oleh Menteri BUMN Erick Thohir menuai respon dari berbagai pihak. Banyak pihak yang mendukung.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Wulan Kurnia Putri

Sementara itu, Sandiaga Uno mengungkapkan rasa keprihatinannya terkait kasus Ari Ashkara.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra tersebut menganggap Ari Ashkara telah menyalahgunakan wewenangnya.

"Sangat memprihatinkan ya, dan ini membuat miris hati kita bahwa penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran hukum dilakukan oleh petinggi-petinggi yang mestinya jadi role model," kata Sandi, Minggu (8/12/2019), dikutip dari Kompas.com yang mengutip dari Antara.

Mantan calon wakil presiden tersebut memberikan apresiasi atas langkah Menteri BUMN, Erick Thohir yang memecat Ari Ashkara.

Sandiaga Uno
Sandiaga Uno (Instagram/sandiuno)

Sandi menyebut hal itu adalah upaya penegakan hukum tanpa pandang bulu.

Sandi mengungkapkan, apabila Menteri BUMN tidak memberi ketegasan dan contoh yang baik, dapat berdampak pada jajarannya.

"Langkah pak Erick tepat dan mengirimkan pesan yang jelas. Bahwa siapapun itu yang melakukan, tidak ada yang above the law," ujar Sandi.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, mengenai BUMN, Sandi menyarankan agar pembenahan dilakukan sampai tingkat bawah.

Ia juga menyebut BUMN harus memegang teguh sistem sesuai dengan Undang-undang BUMN dan Pasal 33 UUD 1945.

"Saya melihat BUMN ini tata kelola perusahaannya, good corporate governance-nya perlu terus diperbaiki ke depan karena mereka adalah milik negara dan milik rakyat, sehingga mereka harus bertanggung jawab juga kepada rakyat," kata Sandi.

Sandiaga menilai kasus Ari Ashkara ini hendaknya dijadikan pembelajaran agar tidak kembali terulang di masa yang akan datang.

"Saya ucapkan dukungan saya kepada pak Erick dan melihat kasus ini, jangan betul-betul dihancurkan dia (Ari Ashkara), dirundung (bully) habis-habisan, tapi dijadikan contoh agar kejadian tidak terulang lagi," kata Sandi.

Wakil Ketua KPK

Saut Situmorang, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai kasus tersebut adalah hal yang sudah biasa terjadi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas