TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi III DPR RI, Taufik Basari meyakini Dewan Pengawas (Dewas) KPK yang dipilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap dapat independen dalam menjalankan tugasnya.

Pernyataan ini ia ungkapkan dalam program Apa Kabar Indonesia Malam, yang diunggah di kanal YouTube Talk Show tvOne, Rabu (11/12/2019).

Sebelumnya pemerintah dan DPR telah mnyetujui pemilihan Dewas KPK periode 2019-2023 dipilih oleh presiden.

Hal ini sempat memancing polemik, khususnya diantara pegiat antikorupsi.

Banyak yang meragukan Independensi dari Dewas KPK pilihan Jokowi ini.

Menanggapi hal itu, Taufik menuturkan semua ini hanya soal mekanisme semata.

Selain itu, terkait indepedensi juga telah diatur dalam undang-undang KPK.

Hal itu dapat menjamin independensi serta integritas para Dewas KPK.

Ia juga menyebut, selama ini jabatan yang ditunjuk oleh Jokowi telah membuktikan mereka tetap independen.

"Menilik dalam Dewas ini, terkait apakah ditunjuk oleh presiden itu hanya masalah mekanisme," ujar Taufik.

"Banyak pejabat atau petinggi negara kita yang ditunjuk oleh presiden tapi toh pada akhirnya tetap independensinya terjaga," imbuhnya.

Satu di antaranya yakni yang terjadi pada Mahkamah Konstitusi (MK).

"Contohnya pada MK ada 3 unsur di situ. Unsur yang dipilih oleh DPR, MA, dan presiden," ungkap Taufik.

"Unsur yang dipilih oleh Presiden tetap independen dalam menjalankan tugasnya di MK," tambahnya.

Selain itu, Taufik juga menyinggung terkait pemilihan komisioner KPK yang dipilih oleh DPR.

Menurutnya lima pimpinan KPK ini juga telah terbukti dalam menjaga independensinya.

"Kemarin pemimpin KPK dipilih oleh DPR termasuk yang sekarang juga, dan selama ini menunjukan mereka independen," ujar Taufik.

"Artinya kalau kita meragukan yang sekarang berarti juga meragukan yang kemarin-kemarin," imbuhnya.

Di sisi lain, Taufik menyebut dukungan publik juga sangat berperngaruh dalam kerja Dewas KPK nantinya.

Pengawasan publik menjadi satu di antara kunci dalam menjaga indpendensi dari Dewas KPK.

"KPK selama ini berjalan dengan kekuatan besar yakni dukungan publik, sehingga kekuatan besar ini merupakan modal publik dalam melakukan pengawasan," ujar taufik.

"Oleh karena iu, saya cukup yakin dengan kekuatan publik saat ini mampu menjaga dewas dan komisioner KPK terus independen," imbuhnya.

Sehingga Dewas KPK 2019-2023, harus dapat menunjukan independensinya, agar tidak ditinggalkan oleh dukungan publik.

Khususnya dapat membuktikan bahwa mereka bekerja untuk kepentingan rakyat bukan kepentingan suatu kelompok tertentu.

Taufik meyakini hal ini akan menjadi tantangan besar bukan hanya untuk Dewas namun juga bagi Pimpinan baru KPK.

Dewan Pengawas KPK selesai disusun oleh Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membenarkan terkait sudah terpilihnya susunan lima anggota Dewan Pengawas KPK periode 2019-2023.

Namun, Jokowi belum memberitahukan secara rinci nama-nama Dewas tersebut.

"Sudah, tapi belum (diumumkan)," ujar Jokowi, Selasa (10/12/2019), pada Tribunnews.com.

Sementara itu,  Jubir Presiden, Fadjroel Rahman memastikan Dewas yang dipilih memiliki integritas dan merupakan pilihan yang terbaik.

Sementara itu, Dewas KPK ini rencananya akan dilantik pada 20 Desember 2019.

Pelantikan ini akan dilakukan bersamaan dengan pelantikan Ketua dan Wakil Ketua KPK periode 2019-2023.

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma/Gita Irawan)