Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pergantian Sistem Ujian Nasional Sudah jadi Kebijakan, Tetap Berjalan Meski Ganti Menteri

Kabiro Komunikasi Kemendikbud Ade Erlangga memastikan bahwa rencana Nadiem Makarim dengan penggantian sistem UN tersebut merupakan kebijakan.

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Miftah
zoom-in Pergantian Sistem Ujian Nasional Sudah jadi Kebijakan, Tetap Berjalan Meski Ganti Menteri
YouTube KompasTV
Screenshoot 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memastikan rencana penggantian format Ujian Nasional (UN) yang berlaku saat ini akan diubah menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud Ade Erlangga Mardiana pun memastikan bahwa rencana tersebut sudah menjadi kebijakan dan akan terus berjalan meski terjadi pergantian menteri di Kemendikbud.

Sistem UN direncanakan terakhir diberlakukan pada 2020 dan mulai diganti pada 2021.

"Kami bersama-sama dengan Komisi X (DPR) akan memastikan bahwa ini merupakan kebijakan, nanti bersama Komisi X akan merumuskan bersama-sama grand design seperti apa yang bisa menjadi tolak ukur atau titik tolak untuk melakukan perubahan-perubahan pendidikan ke depan," ujar Ade Erlangga ketika ditemui usai diskusi di Jakarta Pusat pada Sabtu (14/12/2019).

Hal itu dia tegaskan karena terdapat kekhawatiran rencana penggantian UN tidak akan terjadi bila muncul skenario penggantian pimpinan di Kemendikbud, dilansir dari YouTube KompasTV.

Baca: Pengamat Sebut Penghapusan Ujian Nasional Tak Sejalan dengan Janji Jokowi - Maruf Amin

Baca: Jadi Pengganti UN, Apa Itu Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei?

Ade Erlangga memastikan bahwa rencana itu akan tetap berjalan dan diperlukan peta jalan yang komprehensif agar penggantian tersebut bisa berjalan.

Menurut Ade, pihaknya sudah menyiapkan kajian untuk menetapkan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.

Berita Rekomendasi

Rencana itu, menurut Mendikbud Nadiem Makarim akan dilaksanakan pada 2021 mendatang, sehingga di 2020 para siswa masih akan mengikuti UN seperti yang berlaku selama ini.

Sebelumnya, Nadiem telah mengumumkan rencana untuk mengganti format UN menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.

Nadiem telah mengeluarkan empat kebijakan dalam program 'Merdeka Belajar'.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Rabu (11/12/2019).

Berikut empat kebijakan yang dikeluarkan oleh Nadiem terkait sistem pendidikan di Indonesia:


1. Menghapus Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)

Nadiem mengatakan akan menghapus USBN yang selama ini telah dilaksanakan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas