Sederet Gebrakan Menteri BUMN Erick Thohir, Sandiaga Uno: Saya Harap Dilakukan Secara Istiqamah
Sandiaga Uno menanggapi sederet gebrakan Menteri BUMN Erick Thohir dengan berharap Erick akan selalu konsisten dan istiqamah menjalankan tugasnya.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Erick Thohir melakukan sederet gebrakan meskipun belum genap dua bulan menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sahabatnya, Sandiaga Uno menanggapi hal itu dengan mengapresiasi langkah yang dilakukan Erick Thohir.
"To be fair, saya agak bias ya kalau tentang Erick karena kami bersahabat lama. Tapi saya melihat dari dua bulan kinerja dia secara fair kita perlu apresiasi," kata Sandiaga usai menghadiri Mukernas V PPP di Hotel Grand Sahir Jaya, Sabtu (14/12/2019).
Sandiaga berharap Erick akan konsisten dan istiqamah dalam melakukan gebrakan yang positif di tubuh BUMN untuk mengokohkan BUMN sebagai benteng perekonomian Indonesia.
"Saya harap ini akan terus secara istiqamah dilakukan dan para petinggi-petinggi BUMN yang ada 140 lebih itu melihat ada beberapa contoh yang dilakukan Pak Erick, ini mestinya mereka melakukan pembenahan sebelum kasus-kasus lain mencuat," ujarnya, dilansir dari YouTube KompasTV.
Ia juga mengharapkan, gebrakan yang dilakukan Erick akan terus berlanjut.
Baca: 5 Mimpi Besar Rini Soemarno Dibabat Habis Menteri BUMN Erick Thohir, Termasuk Gusur Anak Emas
Baca: POPULER: Erick Thohir Tertawa saat Tahu Ada Nama Anak Perusahaan Garuda yang Namanya Tauberes
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menilai beberapa keputusan dari Erick ada yang strategis dan perlu digarisbawahi adalah membersihkan dan mengirim pesan yang tegas akan komitmen good corporate governance di tubuh BUMN.
Lebih lanjut, Sandi menyampaikan hal tersebut sesuai dalam pasal 33 Undang-undang Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN.
Diketahui sebelumnya, Erick Thohir telah memecat Ari Ashkara terkait kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton melalui pesawat Garuda.
Setelah itu, Erick Thohir akan merombak total jajaran direksi PT Garuda Indonesia setelah kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda lipat mewah Brompton di pesawat Airbus A330-900 Neo.
Selain mencopot I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara dari Direktur Utama Garuda, Erick Thohir juga bakal mencopot sejumlah direksi yang terbukti terlibat dalam kasus penyelundupan tersebut.
Eks presiden klub Inter Milan ini kecewa lantaran yang dilakukan Ari Askhara tampak seperti tindakan penyelundupan yang terencana dan sistematis.
"Yang sedih ini dilakukan sistemik. Dalam arti, dirutnya ada kerja sama ini itu, bukan individu."
"Bahkan pesawat saja dipakai yang notabene masih uang negara (fasilitas negara). Masuk ke hanggar, itu, kan, sudah skenario," kata Erick, dilansir dari YouTube KompasTV, Sabtu (7/12/2019).