Jokowi Angkat Bicara soal Ekspor Benih Lobster: Yang Penting Ada Manfaatnya, Jangan Awur-awuran
Jokowi tidak membenarkan ekspor benih lobster secara berlebihan. Jokowi juga mengingatkan agar selalu memperhatikan faktor keseimbangan.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Pravitri Retno W
Ketika menjabat Menteri KKP, Susi khawatir besarnya ekspor benih lobster ke Vietnam akan membuat kerusakan ekologi.
Tingginya permintaan benih lobster dari Vietnam membuat benih lobster dieksploitasi lewat penangkapan besar-besaran.
Padahal, kata Susi, jika benih lobster atau benur dibiarkan hidup di laut bebas, bisa bernilai sangat tinggi saat lobster dewasa ditangkap nelayan pada masa mendatang.
Alasan Vietnam Sangat Menginginkan Benih Lobster
Diketahui, benih-benih lobster dari Indonesia diduga banyak diselundupkan menuju Vietnam.
Dilansir Kompas.com, Vietnam merupakan negara tujuan ekspor lobster dari Indonesia.
Namun, negara ini juga jadi pengekspor lobster terbesar di dunia.
Sebagian benih lobster didapat dari laut Indonesia.
Kepala Pusat Riset Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Riyanto Basuki, menjelaskan alasan kenapa Vietnam sangat bergantung pada suplai benih lobster.
"Lobster terutama dari jenis panulirus sp memang habitat paling cocok di laut daerah tropis, kemudian lautnya berkarang dan berpasir. Kondisi ini yang banyak sekali ditemukan di laut-laut Indonesia," terang Riyanto kepada Kompas.com, Minggu (15/12/2019).
Sementara itu Vietnam kurang memiliki perairan yang ideal jika dibandingkan dengan Indonesia.
Benih-benih lobster di Indonesia didapat dari penangkapan oleh nelayan di alam bebas.
Bukan berasal dari budidaya breeding (pembenihan).
Jika benih tersebut didapatkan para petambak Vietnam, mereka akan membesarkan benih lobster tersebut.