Pelantikan Kabareskrim Baru, Puan Maharani Dorong Penyelidikan Kasus Novel Baswedan Tetap Berjalan
Puan Maharani mendorong proses hukum dari kasus penyiraman air keras Penyidik KPK, Novel Baswedan, setelah pelantikan Kabareskrim baru, Irjen Listyo.
Penulis: Nuryanti
Editor: Ifa Nabila
Selain itu Saut juga berharap kepolisian bisa menuntaskan kasus teror kepada pegawai KPK yang lain, yang sempat tertunda.
"Juga hal-hal lain, yang pending sampai saat ini, peristiwa di rumah Pak Agus dan Pak Laode," ujarnya.
Diketahui, Ketua KPK yang baru saja umumkan undur dirinya, Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif, pada 9 Januari 2019 lalu, diteror bom.
Teror yang terjadi di rumah Laode berbentuk bom molotov, sedangkan untuk rumah Agus, ditemukan benda diduga bom tergeletak di depan rumahnya.
"Kita memang secara detail mengikuti perkembangannya," lanjut Saut Situmorang.
Kemarin, Senin (16/12/2019), Irjen Listyo Sigit Prabowo menerima serah terima jabatan sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri dari Kapolri Jenderal Idham Azis.
Serah terima jabatan Kabareskrim tersebut dilakukan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
Setelah dilantik, Irjen Listyo Sigit Prabowo langsung menyatakan akan secepatnya berkoordinasi dengan tim teknis, untuk menyelesaikan kasus penyiraman air keras terhadap Penyidik KPK, Novel baswedan.
"Menyelesaikan PR kita, yang saat ini tentu ditunggu rekan-rekan semua,"
"Masalah Novel Baswedan, tentu akan segera kita konsolidasikan untuk kemudian kita upayakan secepatnya untuk melakukan pengungkapan," ungkap Listyo Sigit di Gedung Bareskrim Polri, Senin (16/12/2019), dikutip dari Kompas TV.
Mengenai waktu upaya pengungkapan kasus Novel Baswedan tersebut, Listyo Sigit tidak memberikan rincian waktunya.
"Doakan secepatnya, ya secepatnya," lanjut Listyo Sigit.
Jabatan Kabareskrim kosong sejak Jenderal (Pol) Idham Azis dilantik sebagai Kapolri pada 1 November 2019 lalu.
Irjen Listyo Sigit Prabowo sebelumnya pernah menjadi Ajudan Presiden Joko Widodo setelah Pilpres 2014.