Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua YLBHI Asfinawati Tanggapi Penggusuran di Tamansari Bandung: Mereka Pemilik Sah Negara

Penggusuran di Tamansari Bandung, Ketua YLBHI Asfinawati menuturkan rakyat menempati tanah milik negara, dalam hal tersebut mereka pemilik sah negara.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Ketua YLBHI Asfinawati Tanggapi Penggusuran di Tamansari Bandung: Mereka Pemilik Sah Negara
Tangkap Layar YouTube ILC
Tangkap Layar YouTube ILC Asfinawati Ketua YLBHI ILC 

Alat berat tersebut dioperasikan untuk meruntuhkan beberapa bangunan yang didominasi bangunan semi permanen.

Ratusan warga Tamansari terlihat mengangkat barang-barang perabotan rumah tangga mereka.

Beberapa barang di antaranya masih terletak di sekitar lokasi eksekusi.

Ada perabotan yang diletakkan di halaman masjid,.

Ada pula di belakang pusat perbelanjaan Balubur Town Square.

Sejumlah warga terdampak eksekusi lahan RW 11 Tamansari tinggal sementara di lantai dua Masjid Al-Islam, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jumat (13/12/2019). Warga korban penggusuran ini terpaksa menemati masjid karena rumah tinggalnya sudah rata dengan tanah setelah dihancurkan alat berat beko saat eksekusi yang dilakukan Satpol PP Kota Bandung pada Kamis, 12 Desember 2019. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Sejumlah warga terdampak eksekusi lahan RW 11 Tamansari tinggal sementara di lantai dua Masjid Al-Islam, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jumat (13/12/2019). Warga korban penggusuran ini terpaksa menemati masjid karena rumah tinggalnya sudah rata dengan tanah setelah dihancurkan alat berat beko saat eksekusi yang dilakukan Satpol PP Kota Bandung pada Kamis, 12 Desember 2019. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Kapolrestabes Bandung Buka Suara

Penggusuran yang dilakukan oleh petugas gabungan di Tamansari, Bandung berakhir ricuh

BERITA REKOMENDASI

Kapolrestabes Bandung, Kombes Irman Sugema memberikan himbauan kepada massa yang melakukan perlawanan dan saling lempar.

Ia menerangkan penggusuran yang berakhir ricuh itu berawal dari aksi saling dorong dan masyarakat melakukan aksi pelemparan.

"Hal tersebut memancing rekan yang lain," tutur Kombes Irman Sugema yang Tribunnews kutip melalui tayangan YouTube Kompas TV, Sabtu (14/12/2019).

Akibatnya, lebih dari 10 orang ditangkap pihak kepolisian.

Sejumlah pria diamankan oleh pihak kepolisian seusai melakukan penyisiran di dekat lokasi penggusuran.


Diwartakan TribunJabar sebelumnya, kebanyakan dari pria tersebut mengenakan pakaian warna hitam.

Di bawah mata mereka diolesi krim putih yang menyerupai pasta gigi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas