Kasus Kekerasan Hewan 3 Bulan Terakhir yang Buat Heboh, dari Kucing Dicekoki Ciu hingga Digantung
Kasus-kasus kekerasan terhadap hewan 3 bulan terakhir, dari dicekoki ciu hingga digantung
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ifa Nabila
Dalam unggahannya DC mengungkapkan kekesalannya pada kucing yang telah memakan sembilan merpatinya itu.
"Ini ternyata yang memakan burung merpati saya pantesan terus hilang tanpa jejak, 9 ekor makan merpati. Sudah sejak seminggu saya intai," tulis DC , dalam bahasa Bali.
Unggahan tersebut pun menuai kecaman warga Bali.
Sebuah akun Facebook Denpasar Viral turut mengecam aksi tersebut.
"Bukannya tidak boleh membunuh kucing dalam kepercayaan Hindu? Teman saya yg tidak sengaja menabrak kucing saja sampai membuatkan upacara Ngaben untuk kucingnya karena takut karma buruk akan menimpanya.
Bapak tidak takut karma ya pak??? Lupa pak dengan ajarannya????
Kucing berburu karena menjalankan instingnya sebagai makhluk hidup, insting itu Tuhan yg memberikan bukan kemauan dia pak!"
Begitu tulis akun Facebook Denpasar Viral saat mengunggah tangkapan layar unggahan DC pada Minggu (15/12/2019).
Melihat kejadian tersebut, Bali Animal Defender (BAD) tidak tinggal diam.
Ketua BAD, Jovania Imanuel Calvary mengatakan pihaknya sudah mendapat laporan perihal penyiksaan kucing tersebut.
"BAD pusat sudah mendapat laporan dari ketua posko BAD di daerah-daerah," kata Jovania saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (18/12/2019).
Selain dari BAD, berbagai kecaman juga berasal dari komunitas-komunitas penyayang binatang di Bali lainnya.
"Menuai berbagai kecaman dari berbagai pihak, termasuk dari cat lover Bali," lanjut Jovania.
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG Jumat 20 Desember 2019, Pekanbaru Berpotensi Hujan Petir dan Mamuju Berawan
Kemudian BAD bersama Cat Lover Bali melakukan diskusi apakah kasus ini bisa dibawa ke meja hijau.
Akhirnya pada tanggal 16 Desember 2019, BAD dan Cat Lover Bali melaporkan tindakan tersebut ke Unit Khusus Cyber Crime Investigation Satellite Office Polda Bali.
Jovania menjelaskan pihaknya diterima dengan baik oleh unit tersebut.
"Kita bercerita dari mana infomasinya dan dimintai keterangan," ujarnya.
Selain itu, terduga pelaku juga sempat mengubungi Jovania untuk meminta maaf.
"Hari ini saya mendapat inbox kalau dia (DC) meminta maaf ke saya."
"Dia meminta maaf yang diwakili oleh ayahnya," terang Jovania.
Jovania pun mengundang yang bersangkutan untuk mendatangi Polda Bali, Kamis (19/12/2019) untuk melakukan mediasi.
Dari mediasi akan diputuskan langkah selanjutnya seperti apa.
Berikut tadi kasus-kasus kekerasan terhadap hewan 3 bulan terakhir. Diluar kasus-kasus diatas, sebenarnya masih banyak lagi aksi kekerasan terhadap hewan.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Kompas.com/Retia Kartika Dewi/Singgih Wiryono)