Kisah Pratu Suparlan Melegenda, Anggota Kopassus Ini Nekat Tumpas Ratusan Musuh Seorang Diri
Nyali Pratu Suparlan sebagai anggota Kopassus semakin membara, ketika melawan ratusan gerombolan pemberontak, Fretilin di wilayah Timor Timur
Editor: Sugiyarto
Tak terhitung berapa peluru yang sudah menghantam tubuh Pratu Suparlan.
Namun, ia tak gentar, terus melawan tanpa ampun.
Hingga amunisinya habis, Pratu Suparlan yang sudah terluka parah tertembak tetap berusaha melawan.
Ia berlari mengejar Fretilin ke tengah-tengah semak belukar.
Pratu Suparlan pun menghunuskan pisau komandonya untuk melumpuhkan anggota Fretilin.
Ada enam anggota Fretilin yang disebutkan terkena pisau komando tersebut.
Namun, sisa tenaga Pratu Suparlan mulai berkurang.
'Hujan' peluru yang mengenai tubuhnya membuat Pratu Suparlan mulai kekurangan darah.
Akhirnya, Pratu Suparlan pun tak sanggup berdiri.
Dalam posisi duduk, Pratu Suparlan dikepung musuh yang mengarahkan tembakan para lehernya.
Walaupun dalam kondisi mengenaskan, Pratu Suparlan tetap tak kehabisan akal.
Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Pratu Suparlan mengambil granat di dalam saku celanannya.
Kemudian, ia melompat ke kerumunan Fretilin di dekatnya sambil menyebut 'Allahu Akbar'.
Kelima anggota Kopassus yang berhasil menyelamatkan diri di celah bukit melihat langsung kejadian tersebut.