VIRAL Video Hujan Disertai Angin Kencang, BMKG Beri Imbauan Antisipasi Potensi Cuaca Ekstrem
Beredar video hujan lebat disertai angin kencang dan petir. BMKG memberi imbauan masyarakat untuk antisipasi potensi cuaca ekstrem.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Viral sebuah video yang menayangkan kejadian hujan lebat disertai angin kencang dan petir yang menimbulkan ledakan.
Ledakan tersebut diduga berasal dari sebuah trafo.
Bersamaan dengan ledakan itu, terdapat lembaran seng dari atap sebuah toko yang melayang ke jalan.
Dalam video tersebut, juga tampak dua kendaraan yang masih melintas di tengah derasnya hujan dan angin kencang.
Video tersebut viral saat diunggah akun Twitter Anonim, @tubbirfess, yang diambil dari unggahan akun Twitter @Noblesseed, pada Rabu (18/12/2019).
Hingga Kamis (19/12/2019) sore, video tersebut telah ditayangkan lebih dari 520 ribu kali dan dibagikan lebih dari 17 ribu kali.
Sebelumnya, akun Instagram @media.jember telah mengunggah video amatir tersebut pada Jumat (13/12/2019).
Dalam unggahannya, akun tersebut menginformasikan bahwa kejadian itu berlokasi di Tegal Besar, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Lokasi kejadian Pakem terjadi ketika hujan dan angin puting beliung melanda daerah tegal besar dan sekitarnya," tulis akun tersebut.
Imbauan untuk Mengantisipasi Cuaca Ekstrem dari BMKG
Saat dikonfirmasi oleh Tribunnews.com, Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin, M.Si menyebut potensi cuaca ekstrem seperti kejadian tersebut memang perlu diwaspadai hingga Februari 2020.
Pasalnya, sebagian besar wilayah Indonesia sudah mulai memasuki musim hujan pada Desember 2019.
"Puncak musim hujan diprediksikan dapat terjadi pada bulan Januari-Februari, sehingga potensi cuaca ekstrem seperti kejadian hujan lebat dengan disertai angin kencang dan kilat atau petir masih harus diwaspadai hingga Februari mendatang," terang Miming dalam keterangan tertulis, Kamis (19/12/2019).
Lebih lanjut, Miming mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem.