Potensi Kerugian Asuransi Jiwasraya Mencapai Rp 13,7 Triliun, ST Burhanuddin: Diduga Akan Lebih
Jaksa Agung Republik Indonesia Sanitiar Burhanduddin (ST Burhanuddin) menanggapi polemik yang terjadi di Asuransi Jiwasraya.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
Ketiga, yang terakhir, Erick Thohir meminta adanya payung hukum yang jelas mengenai asuransi yang belum pernah ada.
"Ini, proses ini tiga-tiganya harus dijalankan bersama-sama," terangnya.
Jaminan Klaim untuk Nasabah
"Saya berusaha maksimal, berbuat yang terbaik untuk Jiwasraya sehat kembali," tuturnya.
Seusai menuturkan hal tersebut, Erick kembali diberondong pertanyaan oleh tuan rumah Mata Najwa tersebut.
"Ini bagian daripada konsolidasi, holding agar Jiwasraya sehat," terang Erick Thohir.
Tak puas mendengar jawaban tersebut, Najwa kembali meminta jawaban Erick Thohir terkait apakah ada jaminan untuk nasabah yang meminta klaim asuransi Jiwasraya.
"Harus cari jalan. Ini bagia tanggung jawab moral bersama," tegasnya.
Erick menambahkan, yang penting untuk diketahui adalah banyak kasus di BUMN sudah berjalan puluhan tahun.
"Yang penting, hari ini, kami dikasih kesempatan memperbaiki," jelasnya.
Dugaan Fraud
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Kementerian BUMN mengindikasikan adanya dugaan korupsi atau fraud pada pengelolaan dana investasi Jiwasrsya.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pihaknya telah meminta Kejagung untuk menindaklanjuti dugaan korupsi atau fraud yang terjadi pada masa manajemen Jiwasraya terdahulu.