Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kaleidoskop 2019: Jenderal-jenderal Polisi yang Alih Profesi di 2019

Sepanjang tahun 2019, tercatat beberapa perwira tinggi (Pati) Polri beralih profesi.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kaleidoskop 2019: Jenderal-jenderal Polisi yang Alih Profesi di 2019
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). Menurut rencana, presiden Joko Widodo akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik hari ini usai dilantik Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan periode 2019-2024 bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepanjang tahun 2019, tercatat beberapa perwira tinggi (Pati) Polri beralih profesi. Ada yang meninggalkan institusi Korps Bhayangkara untuk menjadi menteri, ada pula yang bertugas atau mendapat penugasan di lembaga lain.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Network, berikut jenderal-jenderal polisi yang beralih profesi sepanjang 2019 :

1. Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian

Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian diketahui mengundurkan diri dari Korps Bhayangkara dan menanggalkan jabatan Kapolri. Sebenarnya Tito baru akan memasuki masa pensiun pada 26 Oktober 2022.

Lulusan Akpol 1987 tersebut ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai menteri dalam negeri di Kabinet Indonesia Maju.

Isu tersebut awalnya beredar lantaran Tito turut dipanggil Jokowi pada Senin (21/10/2019) siang, bersamaan sosok-sosok yang diduga ditawari posisi menteri seperti Mahfud MD, Nadiem Makarim, hingga Wisnu Tama.

Baca: Pidato Pertama Firli Bahuri Setelah Menjabat Ketua KPK, Ingin Naikkan Gaji Pegawai KPK

Tidak seperti biasanya, Tito memilih masuk melalui halaman Istana Negara dan mau diwawancarai oleh awak media. Biasanya jenderal bintang empat ini‎ selalu masuk dan keluar tanpa melalui pintu halaman Istana Negara.

Berita Rekomendasi

Pantauan Tribunnews.com, Tito hadir pukul 12.05 WIB menggunakan seragam lengkap membawa serta tongkat komandonya.

Tito dikawal oleh lima orang ajudan. Dia juga didampingi Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Mohammad Iqbal. Tidak banyak komentar, Tito memilih segera menemui presiden.

"Dipanggil presiden, tapi saya kira‎ ini mengenai situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). Kemarin kan pelantikan, mungkin soal pengamanan pelantikan," tutur Tito.

Mendagri, Tito Karnavian dalam rapat tertutup, Rakor Gabungan Tingkat Kementerian/Lembaga tentang Peningkatan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan. Jumat (5/12/2019) di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta.
Mendagri, Tito Karnavian dalam rapat tertutup, Rakor Gabungan Tingkat Kementerian/Lembaga tentang Peningkatan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan. Jumat (5/12/2019) di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta. (Puspen Kemendagri)

Ketika ditanya perihal bagaimana bila dirinya ditawari menjadi menteri, mantan Kapolda Metro Jaya tersebut enggan berbicara banyak." Saya belum tahu, nanti saja setelah ini," imbuhnya.

Selepas dari Istana, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan adanya kemungkinan Tito Karnavian akan mengemban jabatan baru.

Iqbal mengungkap jenderal bintang empat tersebut sempat melakukan pertemuan dengan Jokowi selama sekira satu jam lamanya.

"Jadi tadi saya mendampingi Kapolri. Pertemuannya hampir satu jam ya kira-kira. (Terkait alasan ke Istana? - red) Kemungkinan ada penempatan jabatan baru," ujar Iqbal, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (21/10/2019).

Baca: Salam Komando Jadi Simbol Agus Rahardjo Serahkan Estapet Kepemimpinan KPK Kepada Firli Bahuri

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas