Bahas 2 Modus Pencurian Dana di Jiwasraya, Said Didu Ungkap Cara untuk Tangkap Pelaku
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menjelaskan bagaimana bisa ada kebocoran dana dari BUMN Jiwasraya
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menjelaskan bagaimana cara melihat adanya dana bocor di BUMN Jiwasraya.
Dikutip TribunWow.com, Said Didu menjelaskan untuk dapat mengetahui darimana sumber kebocoran dana terjadi, caranya adalah melihat program kerja yang gagal dilaksanakan.
Berdasarkan penjelasan Said Didu, ada dua faktor yang menjadi sumber kebocoran dana di Jiwasraya.
Pertama adalah soal investasi saham dan kedua adalah sektor properti.
"Kita lihat yang gagal itu adalah resiko di pembelian saham, yang kedua adalah pembelian properti," ujar Said Didu di acara 'APA KABAR INDONESIA MALAM' Talk Show tvOne, Sabtu (21/12/2019).
Awalnya Said Didu membahas soal permasalahan investasi saham.
Menurutnya ada 2 permasalahan yang terjadi di sektor saham.
Pertama adalah saham yang dibeli bukan saham yang bernilai tinggi, lalu kedua adalah broker yang dipakai tidak memiliki rekam jejak yang jelas.
"Kita lihat saham-saham yang dibeli itu rata-rata saham yang bukan blue chips, bahkan bukan masuk LQ45. Jadi saham gorengan yang dibeli," jelasnya.
LQ45 yang dimaksud Said Didu adalah saham dari 45 perusahaan yang telah memenuhi kriteria tertentu, di antaranya adalah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) minimal selama 3 bulan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.