Ombudsman Adrianus Meliala Masih Temukan Tiga Kamar Sel Mewah di Lapas Sukamiskin
Adrianus Meliala saat kunjungan ke Lapas Sukamiskin masih temukan tiga sel mewah yang diduga ditempati Setya Novanto, Nazaruddin, dan Djoko Susilo.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Liberti Sitinjak sempat memprotes kontraktor pengerjaan renovasi Lapas Sukamiskin yang belum menyentuh ketiga sel mewah.
Namun, pihak kontraktor mengaku mendapatkan tekanan dari pihak tertentu.
"Mengatakan (kontraktor) ada tekanan, saya katakan kepada kontraktor, ia melakukan kerjasama dengan Kemenhukham, lalu yang menekannya siapa, saya sebagai kakanwil tidak pernah melakukan penekanan," kata Liberti Sitinjak.
Menurutnya, terkadang pihak ketiga tidak mampu melakukan pekerjaan di Lapas Sukamiskin.
Hal itu terjadi karena ada beberapa penghuni lapas yang menekannya.
Liberti Sitinjak menilai, tekanan dari beberapa penghuni lapas seharusnya tidak menjadi acuan bagi kontraktor.
Seharusnya yang menjadi acuan kerja kontraktor adalah kontrak yang ditandatangani.
"Mungkin ada beberapa dari pihak warga binaan kita mungkin mengatakan sesuatu kepada kontraktor, tapi itu tidak menjadi sebuah acuan kontraktor untuk melakukan pekerjaan, acuan dia seharusnya kontrak yang ditandatangani," papar Liberti Sitinjak.
Liberti Sitinjak telah menegaskan kepada kontraktor, hingga akhir Desember semua kamar sel harus sudah direnovasi.
Diketahui, ketiga sel mewah memang berbeda dengan kamar-kamar sel lainnya.
Ketiga kamar mempunyai lantai marmer, tempat tidur springbed yang terbuat dari bulu angsa, dan lebih luas dari kamar-kamar sel lainnya.
Lebih jauh, Liberti Sitinjak mengatakan, khusus untuk renovasi Lapas Sukamiskin harus melalui proses perizinan dengan instansi terkait karena lapas tersebut masuk dalam cagar budaya.
Adrianus Meliala pun menilai, Liberti Sitinjak terlalu berhati-hati dalam proses perbaikan lapas, namun di sisi lain kehati-hatian tesebut justru menjadi celah bagi pihak tertentu.
(Tribunnews.com/R. Agustina)