Tewasnya Pimpinan Tertinggi ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi
Militer mulai merencanakan serangan setelah mendapatkan informasi penting mengenai pertemuan pemimpin ISIS.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
Trump Ungkap Kematian Tragis al-Baghdadi
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, mengkonfirmasi pimpinan Negara Islam Irak Suriah (ISIS) Abu Bakar al-Baghdadi telah tewas setelah meledakkan rompi bom bunuh diri.
Baca: Rencana Kunjungan Vladimir Putin dalam Rangka 70 Tahun Kerjasama Indonesia - Rusia
Menurut Trump, aksi itu dilakukan ketika al-Baghdadi digerebek pasukan elite AS di sebuah desa di Suriah, Sabtu (26/10/2019).
"Dia tewas setelah berlari ke jalan buntu, merintih, menangis dan menjerit sepanjang jalan," kata Trump dalam keterangan pers di Gedung Putih, Minggu (27/10).
Menurutnya, al-Baghdadi yang dikenal kejam itu menghabiskan saat-saat terakhirnya dalam ketakutan total, sangat panik dan ketakutan.
Trump menambahkan mengatakan pasukan khusus AS melakukan serangan malam hari yang berani dan berhasil menyelesaikan misi mereka.
Tidak ada tentara AS yang terbunuh tetapi sejumlah pengikut al-Baghdadi ikut tewas bersama pemimpinnya.
Presiden Trump menambahkan ia tidak memberi tahu semua anggota Kongres AS tentang operasi militer terhadap al-Baghdadi.
"Kami hanya memberi tahu beberapa orang," katanya.
Alasannya, sering terjadi kebocoran informasi rahasia di AS.
"Tidak ada negara di dunia yang mengalami bocor informasi seperti kita," katanya.
Trump tidak ingin pasukan AS yang melakukan penyergapan disambut oleh anak buah al- Baghdadi hanya karena terjadi kecocoran informasi.
"Kebocoran bisa menyebabkan kematian mereka semua," katanya.
Trump mengungkapkan al-Baghdadi telah dipantau selama beberapa minggu. Ada dua atau tiga misi terpaksa dibatalkan sampai akhirnya tim terakhir berhasil menewaskan sasaran.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.