Febri Diansyah Diberi Kunci Duplikat oleh Istri
Dari yang saya ketahui selama interaksi saya dengan KPK apakah ketika saya berada di luar KPK, dipencegahan, dibiro humas,
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Rachmat Hidayat
Nah ini termasuk pertanyaan yang lebih tepat direspon oleh juru bicara. Kan juru bicara sudah ditunjuk, tapi prinsip dasarnya kami semua pegawai di KPK melihat penyerangan Novel itu sebagai serangan terhadap kami sebenarnya. Dan pegawai KPK yang diserang bukan hanya Novel.
Jadi rasanya boleh lah sebagai pegawai KPK kami juga bersyukur begitu ketika pelaku penyerangan ditemukan. Meskipun nanti kita tunggu perkembangannya, faktanya bagaimana, harapannya ya seterang-teranganya.
Baca: Tanggapi Mundurnya Febri, Ini Komentar Ketua KPK Firli Bahuri Soal Pengganti Jubir KPK
Apa harapan Anda untuk juru bicara KPK yang baru?
Ada satu hal prinsip kenapa sebuah lembaga itu perlu juru bicara. Juru bicara itu saluran dari KPK untuk menjelaskan dan mempertanggungjawabkan itu yang paling penting. KPK ini harus bertanggungjawab kepada publik. Salah satu cara pertanggungjawaban kepada publik adalah menyampaikan apa yang dikerjakan oleh KPK.
Bukan hanya menyampaikan tetapi juga memahami respon balik dari komunikasi itu.
Sehingga proses komunikasi KPK dan publik itu bisa dua arah.
Dari yang saya ketahui selama interaksi saya dengan KPK apakah ketika saya berada di luar KPK, dipencegahan, dibiro humas, dan sebagai juru bicara, yang saya ketahui rasa kepemilikan publik terhadap KPK itu pertama karena KPK terbuka mau berbagi dan informasi yang disampaikan adalah informasi yang benar.
Sekali publik dibohongi susah untuk membangun kepercayaan. Tapi saya percaya dua orang yang ditugaskan akan bisa melakukan tugasnya dengan baik. Apalagi sekarang sudah ada yang spesialisasi.Ada yang pencegahan, biar nanti diolah sedemikian rupa isu-isu pencegahan agar lebih enak dikunyah.
Kasus yang paling membekas selama Anda menjabat sebagai juru bicara KPK?
Kasus BLBI. Kasus BLBI ini memiliki kompleksitas substansi. Saya tidak mungkin bisa menjelaskan ke publik kalau saya sendiri tidak paham. Jadi saya belajar lagi teknis-teknisnya.
Saya diskusi dengan teman-teman yang menangani, kalau disidang kan jaksa penuntut umum, baru kemudian saya jelaskan ke teman-teman media secara terbatas dulu yang mau diskusi. Sebelum disampaikan untuk bisa dikutip. Jadi seluruh tahapan untuk menjelaskan itu dilalui dalam kasus ini.
Kalau kasus lain mungkin cukup dengan menjelaskan ini perkembangannya dan langsung bisa dikutip. Kalau ini proses untuk menjelaskan dan belajarnya butuh beberapa tahap yang dilakukan. Dan sampai sekarang belum selesai kasusnya.