Gus Dur adalah Budayawan, Cerita Sinta Nuriyah Wahid di Peringatan Haul ke-10 Abdurrahman Wahid
Sinta Nuriyah Wahid menceritakan sosok Gus Dur di peringatan Haul ke-10 Presiden ke-4 RI, Ia menegaskan sosok Gus Dur adalah budayawan.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Peringatan haul ke-10 Presiden keempat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur mengangkat tema "Kebudayaan Melestarikan Kemanusiaan".
Ketua Panitia Haul ke-10 Gus Dur, Inayah Wahid mengatakan, haul tahun ini ingin mengangkat sosok Gus Dur dengan kiprah dan sumbangsihnya terhadap budaya.
"Gagasan dan konsep kebudayaan Gus Dur telah menjadi rujukan penting bagi para pemikir dan pelaku budaya. Sehingga menempatkan Gus Dur pula sebagai seorang advokat budaya karena komitmennya membela kebudayaan yang tersingkirkan," kata Inayah di lokasi haul Gus Dur, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019).
Inayah mengatakan, hal itu sudah tercermin dari berbagai kiprah Gus Dur di bidang kebudayaan seperti menjadi Ketua Dewan Kesenian Jakarta serta berbagai karya tulisan Gus Dur yang menaruh perhatian penuh terhadap persoalan kebudayaan dan bangsa.
"Keberpihakan Gus Dur terhadap kebudayaan yang termarjinalkan juga memiliki ruang tersendiri, yang juga turut memberi warna dan memperkaya nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan kita," kata Inayah.
BACA JUGA : Mahfud MD Ungkap Kunci Sukses Sportifitas Berdemokrasi Ala Gus Dur
Peringatan Haul ke-10 Gus Dur itu digelar di kediaman keluarganya, Ciganjur, Jakarta Selatan.
Pantauan Kompas.com, sejumlah tokoh seperti Menko Polhukam Mahfud Md, mantan Ketua DPR Akbar Tandjung, dan mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menghadiri peringatan Haul ke-10 Gus Dur.
Ratusan warga juga tampak memadati lokasi acara.
Itu belum ditambah dengan sejumlah warga lain yang menghadiri peringatan Haul ke-10 Gus Dur tapi tak bisa masuk ke lokasi acara. (*)
(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin) (Kompas.com/Ardito Ramadhan)