Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perintah Kapolri ke Kabareskrim & Kapolda Metro Sampai Prihatin Anggotanya Penyerang Novel Baswedan

Kapolri Idham Aziz mengaku prihatin atas tertangkapnya kedua pelaku penyerangan novel yang berstatus anggota polri aktif

Penulis: Muhammad Nur Wahid Rizqy
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Perintah Kapolri ke Kabareskrim & Kapolda Metro Sampai Prihatin Anggotanya Penyerang Novel Baswedan
TRIBUN/IQBAL FIRDAUS
Kapolri Jendral Pol Idham Azis di ruang konferensi pers kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Senin (4/11/2019). Idham mengunjungi kantor KPK untuk bersilaturahmi sekaligus membangun sinergi Polri dengan lembaga-lembaga atau kementrian di Indonesia. TRIBUNNEWS.COM/IQBAL FIRDAUS 

Untuk itu Novel berharap bisa langsung bertemu dengan 2 pelaku RM dan RB yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Karena menurutnya selama ini hubungan Novel dengan beberapa anggota Brimob, TNI, cukup baik, dan ia yakin mereka tak akan melakukan penyerangan itu.

Dua tersangka penyiraman penyidik senior KPK, Novel Baswedan, berinisial RM dan RB dibawa petugas untuk dilakukan penahanan, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019). Tersangka yang merupakan anggota Polri aktif tersebut akan ditahan selama 20 hari ke depan di tahanan Bareskrim Mabes Polri. Tribunnews/Herudin
Dua tersangka penyiraman penyidik senior KPK, Novel Baswedan, berinisial RM dan RB dibawa petugas untuk dilakukan penahanan, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019). Tersangka yang merupakan anggota Polri aktif tersebut akan ditahan selama 20 hari ke depan di tahanan Bareskrim Mabes Polri. Tribunnews/Herudin (Tribunnews/Herudin)

Terkait berkembangnya motif penyerangan karena berlatar belakang dendam pribadi, Novel menyebutkan itu merupakan hal yang tidak masuk akal.

Menurutnya menjadi masuk akal ketika motif kedua pelaku tersebut hanya memiliki dendam pribadi kepadanya.

"Saya kalau dibilang ini dendam pribadi dia, atau dendam atasannya? Saya kira itu gak masuk akal lah ya," kata Novel.

"Kalau dianggap dendam pribadi saya gak percaya. Di satu sisi Novel cukup mengapresiasi kinerja Polri, namun ia khawatir ada cerita lain dari pengungkapan kasus ini," ujarnya.

Sebelumnya Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017.

BERITA TERKAIT

Saat itu, ia baru saja menunaikan shalat subuh di Masjid Al Ihsan, dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Akibat penyiraman air keras kepadanya, mata Novel sebelah kiri terluka parah hingga harus berobat ke rumah sakit di Singapura.

(Tribunnews.com/Muhammad Nur Wahid Rizqy)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas