Perintah Kapolri ke Kabareskrim & Kapolda Metro Sampai Prihatin Anggotanya Penyerang Novel Baswedan
Kapolri Idham Aziz mengaku prihatin atas tertangkapnya kedua pelaku penyerangan novel yang berstatus anggota polri aktif
Penulis: Muhammad Nur Wahid Rizqy
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Untuk itu Novel berharap bisa langsung bertemu dengan 2 pelaku RM dan RB yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Karena menurutnya selama ini hubungan Novel dengan beberapa anggota Brimob, TNI, cukup baik, dan ia yakin mereka tak akan melakukan penyerangan itu.
Terkait berkembangnya motif penyerangan karena berlatar belakang dendam pribadi, Novel menyebutkan itu merupakan hal yang tidak masuk akal.
Menurutnya menjadi masuk akal ketika motif kedua pelaku tersebut hanya memiliki dendam pribadi kepadanya.
"Saya kalau dibilang ini dendam pribadi dia, atau dendam atasannya? Saya kira itu gak masuk akal lah ya," kata Novel.
"Kalau dianggap dendam pribadi saya gak percaya. Di satu sisi Novel cukup mengapresiasi kinerja Polri, namun ia khawatir ada cerita lain dari pengungkapan kasus ini," ujarnya.
Sebelumnya Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017.
Saat itu, ia baru saja menunaikan shalat subuh di Masjid Al Ihsan, dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Akibat penyiraman air keras kepadanya, mata Novel sebelah kiri terluka parah hingga harus berobat ke rumah sakit di Singapura.
(Tribunnews.com/Muhammad Nur Wahid Rizqy)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.